BLITAR (14 Mei 2020) - Balai Rehabilitasi Sosial "Mulya
Jaya" di Jakarta merupakan lembaga rehabilitasi sosial dibawah Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial RI yang menangani Eks Wanita
Tuna Susila, Wanita Korban Tindak Kekerasan, dan Wanita Korban Perdagangan
Orang.
Layanan
yang diberikan salah satunya adalah program Time
Bound Shelter yakni rehabilitasi sosial didalam balai berjangka waktu yang
terdiri dari jangka waktu dua minggu, dua bulan, dan empat bulan. Selain
program tersebut, adanya program Bantuan Bertujuan (BanTu) yang diberikan
kepada Penerima Manfaat (PM) dengan tujuan sebagai stimulan untuk mendukung
keberhasilan PM setelah kembali di masyarakat. Adapun jenis BanTu yang
diberikan yakni Bantuan Sosial (Bansos) Modal Usaha bagi PM yang telah
menjalani rehabilitasi sosial di dalam balai selama empat bulan, Bansos
Pengembangan Modal Usaha bagi eks PM yang telah memiliki usaha, dan Bansos
Kemandirian bagi PM yang tidak mendapatkan layanan rehabilitasi sosial didalam
balai.
Hari
ini (14/5) Balai "Mulya Jaya" menyalurkan Bansos Modal Usaha bagi
delapan PM di Kabupaten Blitar. Bansos ini bertujuan untuk mengurangi resiko
terdampak COVID-19 baik secara ekonomi maupun sosial bagi PM. Melalui bantuan
ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan PM karena bisa memulai usaha
untuk kemandiriannya serta dapat meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari hari. Apabila usaha yg dimulai ini berjalan dengan baik
akan menghindarkan kesulitan dari keterpurukan bagi PM akibat COVID-19. Bansos
Modal Usaha yang diberikan senilai Rp. 5 juta/PM.
Saat
tiba di kantor Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi
Sosial Balai "Mulya Jaya", Agung Santoso didampingi tim menyampaikan
maksud dan tujuan kedatangan pada hari ini ialah untuk menyalurkan Bansos Modal
Usaha bagi PM yang telah direhabilitasi didalam balai sekaligus menyerahkan
secara simbolis bansos yang diberikan.
"Kami
dari Balai Mulya Jaya Jakarta Bu, maksud kedatangan kami sesuai dengan yang
telah kami koordinasikan sebelumnya dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
Rondiyah dan Pekerja Sosial disini bahwa kami akan menyalurkan dan mencairkan
dana bantuan untuk delapan orang PM yang sudah pernah dibalai," jelas
Agung.
Sekretaris
Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Istiqomah menyambut dengan sangat baik kedatangan
Tim Balai "Mulya Jaya". Istiqomah mengatakan bahwa sinergitas antar
pemerintah pusat dan daerah khususnya Kemensos melalui Balai "Mulya
Jaya" begitu penting untuk meningkatkan layanan kesejahteraan sosial yang
lebih optimal.
"Pada
dasarnya, saya sangat senang dengan kedatangan bapak dan ibu ke tempat kami.
Apalagi dalam situasi dan kondisi COVID-19 saat ini yang menyebabkan banyaknya
akses yang dibatasi. Saya berterimakasih. Kami pemerintah daerah disini
berperan untuk melakukan monitoring secara berkelanjutan bahkan evaluasi untuk
para eks PM yang telah diberikan bantuan. Hal ini menjadi penting untuk
dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah,"
tutur Istiqomah.
Selanjutnya,
dilakukan penyerahan secara simbolis Bansos Modal Usaha kepada PM yang telah
hadir di ruang aula Dinas Sosial Kabupaten Blitar.
"Saya
harap adik-adik semua bisa memanfaatkan kesempatan yang baik ini dengan
semaksimal mungkin," ujar Istiqomah saat menyerahkan bantuan.
Usai
penyerahan, tim Balai "Mulya Jaya" dan perwakilan LKS Rondiyah
mendampingi langsung kedelapan PM ini untuk mencairkan dana bantuan yang telah
masuk di rekening mereka masing-masing. Tim dan PM menuju Bank BRI Kantor
Cabang Kabupaten Blitar dan mengurus persyaratan pencairan dana bantuan.
Setelah dana dicairkan, rencananya esok hari (15/5) akan dilakukan pendampingan
belanja sesuai proposal pengajuan yang dibuat sebelumnya. Usaha yang akan
dibuka oleh delapan PM tersebut antara lain menjahit, kuliner, salon, dan
warung sembako.
Dalam
pelaksanaan kegiatan ini, tidak lupa protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 tetap dilakukan dengan rutin cuci tangan menggunakan sabun, menjaga
jarak aman, dan menggunakan masker. Dengan disiplinnya penerapan protokol
kesehatan yang dilakukan, kesehatan dan keselamatan baik petugas maupun PM akan
terus terjaga.