Mekanik Vespa Bersyukur Pemerintah Perhatikan Dirinya
JAKARTA (11 Juli 2020) - Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara tak henti
menyalurkan bantuan sosial di berbagai unsur masyarakat. Menteri Sosial
menyerahkan secara simbolis bantuan sosial sembako presiden kepada
Komunitas Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Margaguna,
Sebanyak 1.630 paket
bantuan sosial sembako yang selanjutnya diberikan kepada para anggota komunitas Speed Off Road dan Sprint Rally, Tim Rescue IMI DKI, Komunitas
Motor Tuna Rungu, Ikatan Vespa Indonesia, Persatuan Mobil Kuno Indonesia di
bawah naungan Komunitas IMI yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan
Provinsi Banten.
“Kami Kementerian Sosial
akan selalu siap untuk membantu teman-teman di Komunitas otomotif, olah raga,
pariwisata, maupun komunitas lainnya yang membutuhkan,” ujar Juliari Batubara.
Dalam hal ini, tidak
hanya pemerintah saja yang menjawab persoalan yang timbul akibat COVID-19.
Namun, komunitas juga membantu menyalurkan bansos sembako dalam menangani
dampak COVID-19 ini.
“Kami ucapkan banyak
terimakasih kepada bapak menteri. Pastinya ini sangat membantu para insan
otomotif anggota Ikatan Motor Indonesia,“ jelas Ketua IMI Pusat, Sadikin.
Seperti yang kita
ketahui bahwa 4 bulan terakhir merupakan kondisi terberat yang dirasakan semua
lapisan masyarakat tak terkecuali juga para insan otomotif.
Salah satu penerima
bansos sembako, Bapak Zulchairi yang merupakan mekanik dan anggota Ikatan Vespa
Indonesia juga merasakan pengaruh yang luar biasa akibat adanya COVID-19 ini.
“Pengaruh COVIDini
memang sangat dahsyat sekali. Saya bersyukur pemerintah masih memperhatikan
kehidupan orang-orang seperti kami. Terimakasih Kementerian Sosial, bapak
Menteri, bapak Presiden,” jelas Bapak Zulchairi, mekanik Ikatan Vespa
Indonesia.
Tak hanya mekanik roda
dua vespa saja, montir dan anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia
juga merasakan hal yang sama.
“Pastinya di masa COVID-19 ini ada penurunan pendapatan, lebih susah juga buat cari peralatan
dan bahan karena banyak toko yang tutup. Pekerjaan juga jadi lambat,” jelas Pak
Darman, seorang montir mobil kuno.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial, Direktur K2KRS, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Ketua IMI Provinsi DKI Jakarta, Ketua IMI Provinsi Banten, Ketua KONI Provinsi DKI Jakarta, dan Penasihat PPMKI.