Mensos Minta Perguruan Tinggi, Olah Garam Kusamba Jadi Bahan Kosmetik
Penulis :
Indah Octavia Putri
Penerjemah :
Fia Arista Dewi
KLUNGKUNG (20 Desember 2022) - Dengan menggunakan topi caping, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyusuri pesisir pantai yang dipenuhi dengan hamparan garam yang sedang dijemur. Sengatan matahari saat itu mencapai 35° Celcius. Namun, tidak menyurutkan semangat Mensos untuk memastikan bantuan yang diberikan bermanfaat. Rupanya, ini cara Mensos Risma memupuk rasa kesetiakawanan sosial.
Pasca acara puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Kabupaten Klungkung, Selasa (20/12), Mensos Risma menuju ke lokasi pembuatan garam yang dikenal dengan Garam Kusamba.
Gurihnya Garam Kusamba yang diproduksi oleh Kelompok Petani Garam Sarining Segara di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung terus dilestarikan oleh masyarakat dan telah mendapat dukungan dari Kemensos melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Saat berdialog dengan para petani garam, mereka mengungkapkan sangat terbantu oleh Kementerian Sosial. "Produksi kami banyak setelah dibuat sistem tunnel oleh Kemensos. Namun, kami tetap perlu pendampingan utuk pemasaran, karena saat ini kita overstock sehingga harganya jatuh (turun)," kata Ketua Kelompok Petani Garam Sarining Segara, I Wayan Rena.
Mendengar hal itu, Mensos segera menginstruksikan jajarannya untuk membantu proses pemasaran. Selain itu juga, Mensos mengarahkan untuk memberikan pelatihan pengolahan garam menjadi suatu produk industri untuk memenuhi permintaan pasar, seperti industri kosmetik, hingga aneka pangan.
"Bisa ga kita olah, seperti jadi kosmetik? Jadi, gradenya agak tinggi. Cuma, ada prosesnya dan kita bisa minta bantuan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya. Coba, nanti saya pikirkan untuk di luar produksi. Jadi, ada pengolahan lanjutan dari garam ini," kata Mensos.
Bertolak dari Desa Kusamba, Mensos mengunjungi desa penerima manfaat instalasi air terpadu di Desa Kasaman, Kecamatan Klungkung. Instalasi air ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi 200 KK dan 12.000 liter atau 600 galon air siap minum per hari.
Siswa-siswi SD 1 Kamasan pun meminum air dari instalasi terpadu tersebut. Hal ini disaksikan langsung oleh Mensos saat mengunjungi SD yang sempat kesulitan air ini.
Selepas berkunjung ke Instalasi Air Terpadu di Desa Kamasan, Mensos melanjutkan perjalanan menuju lokasi penerima manfaat bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan PENA di Kelurahan Semarapura Tengah, Kabupaten Klungkung, Bali.
Mensos meninjau hasil renovasi rumah dan juga usaha Sarana Upakara Suyasa milik Nengah Suyasa. Di momen ini, Mensos juga secara simbolis menyerahkan bantuan RST bagi 210 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Semapura Tengah, Kabupaten Klungkung, Bali. Total bantuan senilai Rp4,2 miliar.
Mensos juga menyerahkan bantuan kepada 29 penerima manfaat program PENA dengan bantuan senilai total Rp159,5 juta di Kabupaten Klungkung.
Dalam kunjungan ini, Mensos didampingi oleh Anggota Komisi VIII DPR RI IGN Kesuma Kelakan, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :