Mensos Risma Renovasi Rumah Lansia di Bangkalan yang Rawat 4 Disabilitas
Penulis :
Indah Octavia Putri
Penerjemah :
Fia Arista Dewi
BANGKALAN (5 Agustus 2022) - Ekspresi haru bercampur bahagia tersirat di wajah Tipatma (64), wajahnya tertegun sejenak, kelopak matanya mulai digenangi air mata.
Warga Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ini, tak percaya, hari ini gubuknya yang jauh di pelosok, tiba-tiba ramai didatangi tamu. Di antara tamu yang datang, ternyata adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Ada tamu sekelas menteri, tidak terbayangkan bagi lansia dengan 3 anak dan 1 cucu ini. Terlebih, Mensos datang dengan berbagai bantuan. “Rumahnya akan kami perbaiki ya, Bu. Nanti gotong royong dengan warga perbaikinya,” kata Mensos Risma kepada Tipatma.
“Mator sakalangkong (terima kasih), Bu Menteri,” kata Tipatma tertegun.
Mensos menyampaikan itu setelah datang ke Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, melihat langsung kediaman Tipatma seluas 3x6 meter dengan dinding gedek (bilik bambu) dan beralaskan tanah.
Di hadapan Tipatma, Mensos meminta Kepala Sentra "Margo Laras" di Pati, Jiwaningsih, segera berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk menghitung kebutuhan anggaran renovasi rumah.
Seperti diketahui, Tipatma hidup brsama 3 anak dan 1 cucunya yang disabilitas di gedek (bilik bambu) dan beralaskan tanah berukuran 3x6 meter.
Sejak anak-anaknya kecil, rumahnya tidak banyak perubahan, bahkan masak masih menggunakan tungku kayu. Tidur pun hanya beralaskan tikar dan ranjang sederhana terbuat dari bambu.
Sebagai orang tua, Tipatma amat menyayangi anak-anaknya bagaimanapun kondisinya. "Saya ikhlas merawat mereka, dari kecil sampai dewasa sekarang, bahkan saya rawat juga cucu saya," katanya.
Ia juga mengaku tidak takut menghadapi berbagai kesulitan ini. Ia yakin selalu ada rezeki. "Allah pasti kasih rezeki, walau sedikit harus bersyukur," ucapnya.
Tipatma merawat 4 anggota keluarganya yang merupakan penyandang disabilitas. 3 anak perempuannya yaitu, Tijeh (47), Kulsum (34) dan Toyyibeh (32), sejak usia 1 tahun mengalami disabilitas rungu wicara.
Sedangkan, 1 cucu dari Tipatma, yang merupakan anak Tijeh, Musarrofah (30), sejak kecil mengalami celebral palsy.
Tipatma, sehari-hari, bekerja menggembala sapi miliknya dan bertani. Untuk makan sehari-hari, ia biasa dibantu oleh saudara dan tetangga sekitarnya. Suaminya telah lama meninggal dunia.
Mendengar kabar ini, Mensos memerintahkan jajarannya memberikan apresiasi, semangat dan bantuan kepada Tipatma yang sudah ikhlas mengasuh dan membesarkan anak dan cucunya yang mengalami disabilitas.
Selain akan merenovasi rumah Tipatma, Mensos juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai total Rp23,7 juta.
Bantuan berupa isi hunian rumah, sembako, nutrisi kesehatan, bantuan permakanan, bantuan kewirausahaan berupa 1 ekor sapi betina, benih padi, benih jagung dan alat pertanian untuk usaha peternakan dan pertanian.
Tipatma juga diberikan akses untuk perekaman e-KTP dan KK, juga didaftarkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar mendapatkan bantuan BPNT, PKH dan PBI.
Mensos Risma juga mengarahkan untuk membelikan tempat tidur elektrik agar mudah diatur demi kenyamanan cucu Tipatma.
Pada kunjungan ini, Mensos Risma didampingi Anggota Komisi VIII DPR RI R. Imron Amin, Wakil Bupati Bangkalan Mohni, Sekda Bangkalan Taufan Zairinsjah, dan Direktur Jaminan Sosial Heri Kris Sritanto.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :