Penulis :
Humas BRSPDSRW "Efata" Kupang
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana
NAIBONAT (22 Oktober 2019) - Kegiatan perlombaan yang digelar Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) "Naibonat" Kupang, NTT dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) berlangsung meriah.
Tema kegiatan bertajuk "Sehari Bersama Anak | Anak Bahagia Indonesia Sejahtera" ini memperlombakan beberapa mata lomba seperti puisi, menyanyi solo, vokal group dan menari yang melibatkan 365 peserta terdiri dari 73 siswa TK, 152 siswa SD, dan 140 siswa SMP yang tersebar di Kecamatan Kupang Timur dan Fatuleu.
Hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Messe Ataupah bersama 500 anak dan pendamping. Dalam arahannya Kepala Dinas Sosial meminta para orangtua sekaligus elemen terkait lainnya agar menempatkan anak-anak dalam posisi yang perlu dihargai. Anak-anak punya hak berkreasi dan momen Sehari Bersama Anak ini sangat luar biasa dalam merangkul kebersamaan.
Kepala BRSAMPK "Naibonat" yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha Pasfikus Kopong Beda, dalam laporannya mengatakan, kegiatan Sehari Bersama Anak ini dimaksudkan untuk menggerakkan semua komponen menghargai hak anak dan memberikan perlindungan terhadap segala bentuk kekerasan pada anak.
Selain itu, khusus buat anak-anak di dua kecamatan ini diberikan pengetahuan bahwa mereka memiliki hak dan kewajiban dalam hidup berbangsa dan bernegara. "Melalui momen ini anak-anak saling memupuk kebersamaan dalam semangat kekeluargaan. Juga memupuk semangat persatuan dalam kebhinekaan sebagai satu bangsa," katanya.
Keseruan pada kegiatan ini terutama lomba peragaan busana tingkat TK dan menyanyi solo tingkat TK. Mengenakan pakaian adat NTT, peserta melenggak lenggok di panggung dengan gaya dan ekspresi polos anak-anak.
Tim juri dalam acara ini adalah Florince Lumba, Maria Delima Kefi, Gaudensius Unu. Mereka melihat para peserta tampil sambil memberikan dukungan agar peserta tidak gugup. Kemeriahan kegiatan bertambah dengan penampilan pemain musik dari penyandang disabilitas Panti "Hitbia" Kupang.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT meminta semangat kebersamaan dan kekeluargaan ini terus dibina dan ditingkatkan ke depannya.
"Anak-anak merupakan generasi masa depan bangsa ini sehingga menjadi kewajiban kita untuk memberi perlindungan dimanapun mereka berada," pesannya.
نشر :