Pastikan Penanganan Dampak COVID-19 Jangkau Kelompok Rentan
JAKARTA (25 April 2020)
- Menteri Sosial Juliari P Batubara
memastikan upaya pemerintah menangani dampak pandemi COVID-19 tidak
hanya ditujukan untuk masyarakat umum yang terdampak, namun juga menjangkau
kelompok rentan, termasuk di dalamnya
penyandang disabilitas.
Setelah
kemarin (24/4) meluncurkan bantuan
sosial sembako dari Presiden kepada 4.763 lanjut usia, hari ini Mensos
meluncurkan bansos sembako untuk 7.072
penyandang disabilitas. Total 11.835 paket sembako didistribusi kepada Lansia
dan Penyandang Disabilitas terdampak COVID-19.
Sesuai
kebijakan Presiden RI, Joko Widodo terkait larangan mudik untuk memutus mata
rantai penyebaran COVID-19, maka masyarakat yang salah satunya adalah kelompok
rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas akan diberi bansos untuk
memenuhi kebutuhan dasar. Bansos tersebut berupa bansos sembako untuk wilayah
Jabodetabek dan bansos tunai untuk luar Jabodetabek.
"Di
samping kepada masyarakat umum yang
terdampak, kita juga harus perhatikan saudara-saudara kita yang memiliki
kebutuhan khusus dan rentan terhadap COVID-19 seperti lansia dan penyandang
disabilitas. Jadi jangan luput dari perhatian kita," kata Mensos,
didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat.
Peluncuran bansos sembako bagi penyandang disabilitas ini dilakukan di Yayasan Pembina Sekolah Luar Biasa Frobel Montessori, Jakarta Timur. Mensos memberikan secara simbolis bansos sembako untuk wilayah Jabodetabek ke Kepala Dinas Sosial.
Tidak
hanya itu, Mensos juga memberikan bansos sembako secara simbolis kepada 6 murid
Yayasan Pembina Sekolah Luar Biasa Frobel Montessori, Jakarta Timur.
Penyaluran
bansos sembako bagi lansia telah dilakukan kemarin (24/4) di Pusat Santunan
Keluarga (Pusaka) As-Salam, Johar Baru, Jakarta Utara. “Pandemi COVID-19 ini
sangat berdampak terhadap lanjut usia. Maka melalui bansos ini kita pastikan di
bulan Ramadhan lansia mendapatkan bahan makanan yang baik dan bergizi agar
terhindar dari pandemi COVID-19," kata Mensos.
Bansos
sembako senilai Rp300 Ribu ini terdiri dari beras, minyak goreng, kecap,
sambal, mie instan, kornet, sarden, susu, teh celup dan sabun mandi. Bansos
akan disalurkan 2 kali dalam 1 bulan, sehingga total bansos sembako yaitu Rp.
600 Ribu/KK/bulan. Bansos sembako ini disalurkan selama 3 bulan mulai April
2020.
Bansos
sembako untuk lansia disalurkan melalui 94 Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut
Usia (LKS-LU). Sedangkan bansos sembako untuk penyandang disabilitas disalurkan
melalui 20 LKS PD, 13 Organisasi Sosial penyandang Disabilitas (OPD) dan 8
kabupaten/kota.
Penyaluran
bansos ini juga bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia dalam pendistribusian
langsung kepada penerima manfaat. "Ini merupakan bantuan yang akan
diberikan sampai ke rumah-rumah dengan melibatkan armada PT. Pos Indonesia
untuk memastikan bantuan sampai ke rumah penerima manfaat," kata Dirjen
Rehsos.
Ketua
Yayasan Pembina Sekolah Luar Biasa Frobel Montessori, Sri Sularmi mengungkapkan
rasa terima kasihnya di depan awak media. "Kami amat sangat berterima
kasih atas segala perhatian dari pemerintah. Ini amat sangat bermanfaat untuk
anak-anak kami. Terima kasih banyak," katanya.
Kemensos
juga akan segera memberikan bansos tunai untuk 146.181 lansia dan 132.895 penyandang
disabilitas di luar Jabodetabek. Di luar Jabodetabek, akan kita berikan bansos
tunai.
Selanjutnya
masyarakat yang menghadapi kendala dengan distribusi bansos terkait kemungkinan
salah sasaran, terjadi pungli, dan sebagainya bisa mengirimkan pesan ke alamat
email: bansoscovid19@kemsos.go.id, atau nomor whatsapp 0811-10-222-10. Saluran
ini tidak melayani pendaftaran diri untuk mendapatkan bantuan sosial.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI