BOALEMO (4 Maret 2020) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung menyampaikan rencana Menteri Sosial, Juliari P Batubara untuk memasang stiker prasejahtera bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal tersebut ia sampaikan pada saat penyaluran Program Sembako di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Dirjen PFM menjelaskan bahwa dengan pemasangan stiker ini diharapkan dapat menunjukkan rumah KPM agar masyarakat sekitar dapat mengetahui keluarga tersebut adalah penerima bantuan sosial. “Rencananya (pemasangan stiker) akan diberikan oleh Kementerian Sosial untuk melabel rumah setiap Keluarga Penerima Manfaat agar dapat dinilai kelayakannnya menerima Bansos (bantuan sosial) oleh masyarakat disekitarnya,” kata Dirjen PFM.
Melanjutkan hal tersebut, Dirjen PFM menyampaikan bahwa dengan pemberian stiker pada tempat tinggal KPM diharapkan dapat memperbaiki data kemiskinan sehingga data antara pemerintah pusat dan daerah menjadi lebih sesuai. “Labelisasi yang dilaksanakan dengan memberikan stiker di setiap tempat tinggal KPM ini dapat digunakan juga sebagai sinkronisasi dalam memperbaiki data kemiskinan antara pemerintah pusat dan daerah,” sambung Dirjen PFM.
Selain pemasangan stiker pada tempat tinggal KPM, terdapat pula rencana pemasangan daftar nama penerima manfaat di kelurahan agar dapat dilihat oleh masyarakat sekitar. “Daftar nama penerima akan dipampangkan di Kelurahan sehingga dapat dilihat oleh semua masyarakat, untuk melihat secara demokratis siapa yang berhak menerima manfaat dan yang mana yang harus dikeluarkan dari data tersebut,” imbuh Dirjen PFM.
Secara garis besar, tujuan utama dari pemasangan stiker pada tempat tinggal KPM dan pemasangan daftar penerima manfaat di kelurahan adalah perbaikan data agar jumlah KPM sesuai kuota bantuan sosial terpenuhi. Selain itu tujuannya agar KPM yang tidak berhak menerima bansos diganti dengan KPM yang lebih berhak. Hal tersebut diharapkan dapat membuat program bantuan sosial menjadi semakin tepat sasaran. “Memang ada masalah tentang ada (data KPM) yang diluar dan ada yang didalam (data penerima manfaat). Data (KPM) yang sudah sejahtera masih didalam inilah masalahnya,” jelas Dirjen PFM
Selain Dirjen PFM, Bupati Boalemo, Darwis juga memberikan sambutannya di kegiatan penyaluran Program Sembako tersebut. Dalam sambutannya Bupati Boalemo mengapresiasi kerjasama yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. “Realisasi program Sembako ini adalah tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat dan daerah khususnya untuk program pengentasan kemiskinan,” kata Bupati Boalemo.
Sehubungan dengan hal tersebut, Bupati yang melaksanakan program Sembako tahun 2020 dengan mengacu pada pedoman program ini mengharapkan tidak adanya kekeliruan dalam pelaksanaannya. Darwis menekankan bahwa Pemda Boalemo berkomitmen dan terus fokus dalam program penanggulangan kemiskinan. “Pelaksanaan sampai dengan bulan januari tahun 2020 ini berjalan aman dan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Bupati Boalemo.
Sebagai informasi, Kegiatan Peluncuran Program Sembako di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo yang diprakarsai oleh Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah III tersebut diantaranya dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazarudin, Komisi VIII DPR RI, Idah Syaidah, Bupati Boalemo, Darwis, serta Kadis Sosial Provinsi Gorontalo, Risjon. Peserta yang hadir merupakan KPM dengan jumlah kurang lebih 500 orang beserta pendamping. Terdapat pula kunjungan ke e-Warong Susanty untuk melihat langsung pencairan bantuan oleh KPM.