Peringati HAN, Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI Rp800 Juta kepada Anak di Wilayah Pengungsian Majene
Penulis :
Tim Humas Pangurangi Takalar
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N
MAJENE (31 Juli 2022) - Semarak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 juga terasa di Kabupaten Majene, khususnya di wilayah pengungsian Majene Desa Mekkatta. Kementerian Sosial RI melalui Sentra Pangurangi Takalar bersama Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) berkolaborasi dalam melaksanakan rangkaian peringatan HAN Tahun 2022 di wilayah pengungsian Majene.
Sentra Pangurangi Takalar mengawali rangkaian peringatan HAN dengan melakukan asesmen dan pendataan kepada anak-anak yang ada di wilayah pengungsian Majene Desa Mekkatta pada tanggal 26 hingga 28 Juli 2022
“Asesmen ini dilakukan untuk memastikan bantuan ATENSI yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” ujar Kepala Sentra Pangurangi Takalar, Nur Alam.
Sentra Pangurangi Takalar juga menyelenggarakan kampanye sosial mengenai dampak pernikahan dini dan pencegahan Napza yang diikuti oleh anak-anak dan orang tua yang tinggal di pengungsian Majene. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua serta anak agar memahami dampak pernikahan dini maupun penyalahgunaan NAPZA bagi perkembangan dan masa depan anak.
“Melihat angka pernikahan dini yang cukup tinggi di Majene, kami berinisiatif melaksanakan kampanye sosial dampak pernikahan dini sekaligus edukasi tentang NAPZA sebagai upaya untuk melindungi anak dan masa depannya sebagai penerus bangsa kelak,” tutur Ayu Ningtyas, Pekerja Sosial Sentra Pangurangi Takalar.
Masih dalam rangkaian HAN di Majene, Sentra Pangurangi Takalar menyalurkan 769 paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp 800 juta rupiah kepada 450 anak di wilayah pengungsian Majene dan 319 anak lainnya yang tersebar di Kecamatan Banggae, Lamungan Batu, Ulumanda dan Kecamatan Banggae Timur. Penyaluran bantuan ini dilakukan di wilayah pengungsian Majene Desa Makkatta, kantor Kecamatan Banggae, Banggae Timur dan Ulumanda pada tanggal 30-31 Juli 2022.
"Pemberian paket bantuan ATENSI tersebut bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan anak berupa nutrisi anak, perlengkapan sekolah anak, perlengkapan ibadah serta perlengkapan kebersihan diri," ujar Nur Alam
Nur Alam melanjutkan tidak hanya bantuan paket ATENSI yang disalurkan di Kabupaten Majene tetapi juga alat bantu disabilitas dengan total 18 unit yang terdiri dari kursi roda 6 unit, kursi roda adaptif 1 unit, alat bantu dengar 9 unit, meja teraphy 1 unit dan 1 buah tongkat pintar adaptif.
“Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan terdapat 18 orang anak-anak kita di Majene yang mengalami beragam kedisabilitasan. Dalam momentum HAN ini, Kemensos hadir untuk menyalurkan bantuan berupa alat bantu sesuai kebutuhan anak-anak kita yang terdiri atas kursi roda adaptif, alat bantu dengar, meja terapi hingga tongkat pintar adaptif,” pungkas Nur Alam.
Selain memberikan paket bantuan, peringatan Hari Anak Nasional diisi dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan menarik diantaranya kunjungan anak-anak pengungsi ke kantor Bupati Majene. Kunjungan anak-anak pengungsi Majene ke kantor Bupati Majene diterima langsung oleh Asisten I Kab Majene, Mustamin.
“Selamat datang di kantor ayah bupati. Ini adalah ruang kerja ayah bupati. Di tempat inilah ayah bupati kita bekerja dan membuat keputusan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Majene,” ujar Mustamin.
Anak-anak terlihat begitu antusias sekaligus takjub melihat kantor bupati yang begitu luas, nyaman dan dipenuhi dengan berbagai fasilitas.
“Wow dingin sekali disini, kursinya empuk, mewah dan bagus,” ungkap Syahran, salah satu anak pengungsi Majene.
Mustamin juga memberikan motivasi kepada anak-anak agar selalu optimis dan semangat untuk mengejar cita-citanya di ruang rapat bupati.
“Siapa disini yang mau jadi bupati? Ayo sini ke depan coba memimpin rapat, tidak usah malu dan ragu. Untuk menjadi pemimpin kita harus berani dan percaya diri,” ujar Mustamin.
Akram, salah satu anak pengungsi maju dan langsung diajarkan untuk memimpin rapat persiapan Hari Anak Nasional di Majene.
“Assalamu’alaikum, hari ini kita akan rapat mengenai persiapan kegiatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Majene,” ucap Akram tersipu.
Rangkaian kegiatan peringatan HAN di Majene dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan rekreatif dan edukatif seperti flying fox, dinamika kelompok, lomba adzan dan lomba mewarnai yang digelar di lingkungan rumah jabatan Bupati Majene.
Sentra Pangurangi Takalar mengawali rangkaian peringatan HAN dengan melakukan asesmen dan pendataan kepada anak-anak yang ada di wilayah pengungsian Majene Desa Mekkatta pada tanggal 26 hingga 28 Juli 2022
“Asesmen ini dilakukan untuk memastikan bantuan ATENSI yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” ujar Kepala Sentra Pangurangi Takalar, Nur Alam.
Sentra Pangurangi Takalar juga menyelenggarakan kampanye sosial mengenai dampak pernikahan dini dan pencegahan Napza yang diikuti oleh anak-anak dan orang tua yang tinggal di pengungsian Majene. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua serta anak agar memahami dampak pernikahan dini maupun penyalahgunaan NAPZA bagi perkembangan dan masa depan anak.
“Melihat angka pernikahan dini yang cukup tinggi di Majene, kami berinisiatif melaksanakan kampanye sosial dampak pernikahan dini sekaligus edukasi tentang NAPZA sebagai upaya untuk melindungi anak dan masa depannya sebagai penerus bangsa kelak,” tutur Ayu Ningtyas, Pekerja Sosial Sentra Pangurangi Takalar.
Masih dalam rangkaian HAN di Majene, Sentra Pangurangi Takalar menyalurkan 769 paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp 800 juta rupiah kepada 450 anak di wilayah pengungsian Majene dan 319 anak lainnya yang tersebar di Kecamatan Banggae, Lamungan Batu, Ulumanda dan Kecamatan Banggae Timur. Penyaluran bantuan ini dilakukan di wilayah pengungsian Majene Desa Makkatta, kantor Kecamatan Banggae, Banggae Timur dan Ulumanda pada tanggal 30-31 Juli 2022.
"Pemberian paket bantuan ATENSI tersebut bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan anak berupa nutrisi anak, perlengkapan sekolah anak, perlengkapan ibadah serta perlengkapan kebersihan diri," ujar Nur Alam
Nur Alam melanjutkan tidak hanya bantuan paket ATENSI yang disalurkan di Kabupaten Majene tetapi juga alat bantu disabilitas dengan total 18 unit yang terdiri dari kursi roda 6 unit, kursi roda adaptif 1 unit, alat bantu dengar 9 unit, meja teraphy 1 unit dan 1 buah tongkat pintar adaptif.
“Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan terdapat 18 orang anak-anak kita di Majene yang mengalami beragam kedisabilitasan. Dalam momentum HAN ini, Kemensos hadir untuk menyalurkan bantuan berupa alat bantu sesuai kebutuhan anak-anak kita yang terdiri atas kursi roda adaptif, alat bantu dengar, meja terapi hingga tongkat pintar adaptif,” pungkas Nur Alam.
Selain memberikan paket bantuan, peringatan Hari Anak Nasional diisi dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan menarik diantaranya kunjungan anak-anak pengungsi ke kantor Bupati Majene. Kunjungan anak-anak pengungsi Majene ke kantor Bupati Majene diterima langsung oleh Asisten I Kab Majene, Mustamin.
“Selamat datang di kantor ayah bupati. Ini adalah ruang kerja ayah bupati. Di tempat inilah ayah bupati kita bekerja dan membuat keputusan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Majene,” ujar Mustamin.
Anak-anak terlihat begitu antusias sekaligus takjub melihat kantor bupati yang begitu luas, nyaman dan dipenuhi dengan berbagai fasilitas.
“Wow dingin sekali disini, kursinya empuk, mewah dan bagus,” ungkap Syahran, salah satu anak pengungsi Majene.
Mustamin juga memberikan motivasi kepada anak-anak agar selalu optimis dan semangat untuk mengejar cita-citanya di ruang rapat bupati.
“Siapa disini yang mau jadi bupati? Ayo sini ke depan coba memimpin rapat, tidak usah malu dan ragu. Untuk menjadi pemimpin kita harus berani dan percaya diri,” ujar Mustamin.
Akram, salah satu anak pengungsi maju dan langsung diajarkan untuk memimpin rapat persiapan Hari Anak Nasional di Majene.
“Assalamu’alaikum, hari ini kita akan rapat mengenai persiapan kegiatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Majene,” ucap Akram tersipu.
Rangkaian kegiatan peringatan HAN di Majene dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan rekreatif dan edukatif seperti flying fox, dinamika kelompok, lomba adzan dan lomba mewarnai yang digelar di lingkungan rumah jabatan Bupati Majene.
نشر :