Raut Wajah Sumringah Warga Rawalele Terima Bansos Kemensos Hadir
Warga Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pun tak luput dari perhatian Penasehat Dharma Wanita Persatuan Grace Batubara bersama Anggota Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial.
"Kami mendapatkan informasi bahwa warga RT 01 RW 17, Kampung Rawa Lele, disini belum mendapatkan bantuan. Oleh sebab itu, kami kesini untuk memberikan bantuan. Semoga bisa membantu bapak dan ibu yang memang membutuhkan", ucap Grace Batubara.
Sebanyak 200 paket sembako Kemensos Hadir diserahkan secara simbolis oleh Grace Batubara kepada Sahad, Ketua RT 01 RW 17 dan kepada 5 orang perwakilan warga RT 01 RW 17 di halaman rumah kediaman Ketua RT.
Kedatangan Grace Batubara bersama rombongan disambut oleh Hasanudin, Lurah Jombang, yang mengapresiasi perhatian luar biasa dari Kementerian Sosial kepada masyarakat Jombang.
"Warga kami ada yang penghasilannya harian, mingguan, dan bulanan. Akibat pandemi COVID-19 ini semua terkena dampaknya. Mereka yang penghasilannya harian seperti pedagang kecil, ada yang tutup karena sepi pembeli. Karyawan yang penghasilannya mingguan, ada yang dirumahkan karena perusahaannya collapse. Dengan adanya bantuan ini, kami ucapkan terimakasih kepada Kementerian Sosial khususnya ibu Grace Batubara", ujar Hasanudin.
Uluran tangan Kementerian Sosial begitu berarti bagi warga Kampung Rawa Lele, yang antusias melihat kehadiran Grace Batubara beserta rombongan di kampung mereka. Salah satunya, Salmah, seorang warga yang menerima paket sembako secara simbolis dari Grace Batubara.
"Sehari-hari saya bantuin anak dagang kopi, bantuin goreng bakwan. Ibu juga pengen megang duit. Saya terimakasih sama Kementerian Sosial, alhamdulillah dikasih bantuan. Yang penting saya sehat, yang ngasih bantuan juga sehat", tutur Salmah.
Raut wajah sumringah nampak terlihat di wajah Ratmi, ketika Grace Batubara beserta rombongan menghampiri rumahnya dan memberikan secara langsung paket bantuan sembako yang berisi beras, minyak goreng, mi instan, dan ikan kaleng.
"Terimakasih ya ibu bantuannya, terimakasih sembakonya, karena saya sekarang di rumah aja cuma buka warung kecil-kecilan", tutur Ratmi.
Tak lepas dari perhatian Grace Batubara beserta rombongan adalah Karimah Hasanah. Balita usia 1 tahun 3 bulan yang mengalami Multiple Kongenital Mal Formation atau kekurangan organ tubuh di banyak tempat.
Ayah ananda Karimah, Dedi Rait, adalah seorang tukang servis jok atau kursi keliling dan sudah hampir 4 bulan ini tidak ada pemasukan sama sekali.
"Dengan adanya pandemik ini, pekerjaan saya mati total. Sementara setiap Minggu, Karimah harus kontrol, apalagi sehabis operasi. Dokter mengatakan bahwa Karimah harus menjalani pengobatan dan operasi secara bertahap sampai dengan usia 17 tahun, dari bagian kaki sampai muka", kata Dedi Rait.
Grace Batubara didampingi Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Hotman, menyerahkan bantuan yang bersumber dari dana hibah dalam negeri kepada ananda Karimah Hasanah sebesar Rp 5 juta. Bantuan ini diberikan untuk membantu biaya kehidupan sehari-hari keluarga Karimah.
Disaat yang sama, CEO (Chief Executive Officer) dan Co-Founder kitabisa.com, Muhammad Alfatih Timur, juga turut menyerahkan dana senilai Rp. 20 juta hasil pengumpulan sumbangan masyarakat melalui kitabisa.com, dan jumlah tersebut masih terus bertambah sampai batas waktu yang ditentukan. Bantuan ini akan digunakan untuk kelancaran pengobatan dan operasi ananda Karimah Hasanah.
Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut Kasubdit TMPNU, MPN dan TMPN, Kasubdit Identifikasi dan Analisis Kebutuhan, anggota Dharma Wanita Persatuan Kemensos Ibu Icuk Hartono Laras, Ibu Syifa Asep Sasa, Ibu Lili Pepen Nazarudin, Ibu Mardhati Syahabuddin, Ibu Magda Manalu, Ibu Betty Laode Taufik, Ibu Diah Budi Kusumo, Ibu Nina Bambang Mulyadi, dan Ibu Warti Sanusi.