Ringankan Beban Balita dengan Kelainan Ganda, Mensos Berikan Bantuan Operasional dan Modal Usaha
Penulis :
Rizka Surya Ananda
GRESIK (13 November 2022) - Muhammad Nazril Maulana tertawa saat Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajaknya bercanda. Sambil memberikan mainan berbentuk bola, Mensos, bergantian dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan stimulasi mengajak bayi enam bulan itu berkomunikasi.
Mensos dan Bupati Gresik hadir di Kantor Bupati Gresik, Minggu (13/11), untuk memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan hasil donasi kitabisa.com kepada anak dari pasangan Lindi Febrianti dan Mochamad Nadif.
Nazril menderita multiple congenital malformation atau kondisi bayi lahir dengan kelainan lebih dari satu. Nazril harus menjalani beberapa kali operasi agar tumbuh dan berkembang seperti bayi lainnya. Kisahnya lantas viral di berbagai platform media dan media sosial.
Untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya, Nazril telah mendapat dukungan bantuan dari kepesertaan orang tuanya dalam Bantuan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun demikian, kebutuhan operasional, seperti pembelian kebutuhan sehari-hari, transportasi dan lain sebagainya, bukan biaya yang ringan untuk orang tuanya yang mengandalkan penghasilan dari bekerja sebagai buruh pabrik.
Untuk mendukung kelancaran selama proses pengobatan, keluarga kecil ini tetap memerlukan bantuan. Mensos menyatakan, anggaran Kemensos tidak didesain untuk mendukung pengobatan penyakit yang membutuhkan penanganan medis berkelanjutan, seperti penyakit yang diderita Nazril.
“Kami 'kan tidak bisa, anggaran kami tidak dialokasikan untuk pengobatan seperti ini. Itu bisa dibantu oleh para dermawan. Tapi 'kan ada biaya operasional, untuk makan, transportasi, dan sebagainya. Nah, itu 'kan tidak sedikit juga. Kami bantu itu,” kata Mensos.
Untuk meringankan beban orang tuanya, Kemensos bersama kitabisa.com menginisiasi pendampingan layanan dukungan psikososial serta penggalangan dana untuk mendukung biaya operasional Nazril selama proses pengobatan, hingga ia sembuh.
“Terima kasih kepada rekan-rekan media, maupun media sosial, yang menginformasikannya ada berita tentang adik Muhammad Nazril sehingga kami dapat mengetahui dari cerita itu,” katanya saat memberikan keterangan di hadapan awak media.
Saat berita tentang bayi Nazril mencuat ke media, Kemensos melalui Sentra "Margo Laras" di Pati telah memberikan bantuan berupa keperluan perawatan kolostomi, peralatan bayi, sembako dan pemenuhan nutrisi, dan biaya operasional pengobatan.
Tidak hanya itu, Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat memberikan bantuan usaha kepada orang tua Nazril yaitu peralatan untuk berjualan minuman dan sosis. Hal ini dimaksudkan agar orang tua Nazril mandiri dan dapat membantu perekonomian keluarga. Bantuan tersebut berupa lemari es, kompor gas, blender multifungsi, peralatan makan, peralatan masak, etalase, sealer, dan berbagai jenis bahan makanan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Gresik menyampaikan apresiasinya kepada Kemensos yang telah memberikan perhatian kepada warganya. Mantan Ketua DPRD Gresik ini menyambut baik kerja sama dengan Kemensos dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Saya yakin dengan sinergitas ini, kami bisa terus memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat Kabupaten Gresik," katanya.
Adapun, total bantuan dari Kemensos yang diberikan kepada keluarga Nazril senilai Rp22,4 juta dan bantuan hasil donasi dari kitabisa.com senilai Rp59,9 juta.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Mensos dan Bupati Gresik hadir di Kantor Bupati Gresik, Minggu (13/11), untuk memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan hasil donasi kitabisa.com kepada anak dari pasangan Lindi Febrianti dan Mochamad Nadif.
Nazril menderita multiple congenital malformation atau kondisi bayi lahir dengan kelainan lebih dari satu. Nazril harus menjalani beberapa kali operasi agar tumbuh dan berkembang seperti bayi lainnya. Kisahnya lantas viral di berbagai platform media dan media sosial.
Untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya, Nazril telah mendapat dukungan bantuan dari kepesertaan orang tuanya dalam Bantuan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun demikian, kebutuhan operasional, seperti pembelian kebutuhan sehari-hari, transportasi dan lain sebagainya, bukan biaya yang ringan untuk orang tuanya yang mengandalkan penghasilan dari bekerja sebagai buruh pabrik.
Untuk mendukung kelancaran selama proses pengobatan, keluarga kecil ini tetap memerlukan bantuan. Mensos menyatakan, anggaran Kemensos tidak didesain untuk mendukung pengobatan penyakit yang membutuhkan penanganan medis berkelanjutan, seperti penyakit yang diderita Nazril.
“Kami 'kan tidak bisa, anggaran kami tidak dialokasikan untuk pengobatan seperti ini. Itu bisa dibantu oleh para dermawan. Tapi 'kan ada biaya operasional, untuk makan, transportasi, dan sebagainya. Nah, itu 'kan tidak sedikit juga. Kami bantu itu,” kata Mensos.
Untuk meringankan beban orang tuanya, Kemensos bersama kitabisa.com menginisiasi pendampingan layanan dukungan psikososial serta penggalangan dana untuk mendukung biaya operasional Nazril selama proses pengobatan, hingga ia sembuh.
“Terima kasih kepada rekan-rekan media, maupun media sosial, yang menginformasikannya ada berita tentang adik Muhammad Nazril sehingga kami dapat mengetahui dari cerita itu,” katanya saat memberikan keterangan di hadapan awak media.
Saat berita tentang bayi Nazril mencuat ke media, Kemensos melalui Sentra "Margo Laras" di Pati telah memberikan bantuan berupa keperluan perawatan kolostomi, peralatan bayi, sembako dan pemenuhan nutrisi, dan biaya operasional pengobatan.
Tidak hanya itu, Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat memberikan bantuan usaha kepada orang tua Nazril yaitu peralatan untuk berjualan minuman dan sosis. Hal ini dimaksudkan agar orang tua Nazril mandiri dan dapat membantu perekonomian keluarga. Bantuan tersebut berupa lemari es, kompor gas, blender multifungsi, peralatan makan, peralatan masak, etalase, sealer, dan berbagai jenis bahan makanan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Gresik menyampaikan apresiasinya kepada Kemensos yang telah memberikan perhatian kepada warganya. Mantan Ketua DPRD Gresik ini menyambut baik kerja sama dengan Kemensos dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Saya yakin dengan sinergitas ini, kami bisa terus memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat Kabupaten Gresik," katanya.
Adapun, total bantuan dari Kemensos yang diberikan kepada keluarga Nazril senilai Rp22,4 juta dan bantuan hasil donasi dari kitabisa.com senilai Rp59,9 juta.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :