Sehari Semalam Terjebak Banjir, Tagana Kalteng Tiba di Kalsel Perkuat Penanganan Dampak Bencana
BANJARMASIN (22 Januari 2021) - Sebanyak 10 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Provinsi Kalimantan Tengah, diperbantukan untuk penanganan bencana banjir di Kalmantan Selatan. Pergeseran personel ini tidak mudah. Mereka sempat terjebak banjir sehari semalam di lokasi banjir dekat Sungai Tabuk, sebelum tiba di tujuan.
Kini, sebanyak 10 personel Tagana Kalsel telah bekerja bahu membahu dengan mitra mereka Tagana Kalsel, unsur-unsur penanggulangan bancana lainnya, serta masyarakat luas membantu penanganan bencana.
“Alhamdulillah, Tagana Kalsel telah sampai di shelter BBPPKS Banjarmasin. Mereka mengaktivasi dapur umum untuk membantu kebutuhan makanan masyarakat terdampak bencana. Kami tentu mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalteng dan masyarakat Kalteng karena kehadiran Tagana Kalteng ini tentu atas ijin beliau, juga merupakan cerminan persaudaraan dan solidaritas saudara sebangsa,” kata Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin Salahuddin Yahya di Banjarmasin (21/01/2020).
Yahya menyatakan, kehadiran 10 personel Tagana Kalsel telah membuat suasana persaudaraan semakin kental dan padat. Sebagai provinsi yang bertetangga, kepedulian tim Tagana lintas teritori merupakan ikatan yang tidak boleh pudar.
Untuk penanganan banjir, berbagai instansi telah menyalurkan bantuan. Kementerian Sosial sendiri telah menyalurkan total bantuan sebesar Rp2.597.410.610. Yakni terdiri dari bantuan logistik Rp2.241.980.610, paket lingkungan pengungsian dan perlengkapan dapur umum Rp250.000.000, dan beras reguler Rp105.430.000.
Sampai dengan hari ini, BBPPKS Banjarmasin menangai 285 jiwa penyintas banjir, dimana sebanyak 221 jiwa yang tercatat hingga pagi ini. Mereka ada yang datang dengan inisiatif sendiri ke balai. Namun juga secara aktif Kepala BBPPKS Banjarmasin Salahuddin Yahya beserta rombongan mendatangi kantong-kantong banjir untuk menjemput pengunsi. Termasuk salah satunya di Desa Malintang Kabupaten Banjar.
“Kami berkoordinasi dengan pihak setempat untuk membantu para warga yang mengalami musibah banjir. Para warga dijemput untuk mendapatkan tempat bermalam yang nyaman bersama keluarga. Kami juga menyambut warga yang datang dengan membawa barang seadanya,” katanya.
Tamu Istimewa
Selain para penyintas, BBPPKS juga menerima tamu istimewa. Ia adalah bayi mungil dengan berat 2,9 kg yang lahir saat ibunya Juwita Ningrum (33 tahun) mengungsi di Balai
Proses persalinan berjalan lancar pada Selasa (19 Januari 2021) dibantu tenaga kesehatan RSUD Idaman Banjar Baru. “Kami memfasilitasi persalinan ibu Juwita dengan bantuan tenaga kesehatan setempat. Alhamdulillah persalinan berjalan normal, bayi dan ibunya sehat,” katanya.
Di balai, berbagai layanan diberikan kepada pengungsi. Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) setiap hari, memberikan penguatan dan dukungan psikososial, meningkatkan kepercayaan diri para penyintas dengan berbagai kegiatan rekreasional sebagai upaya mengatasi trauma terhadap bencana. Tim melakukan sosialisasi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker selama pandemi Covid-19.
Kelompok sasaran terdiri dari usia balita, anak anak, remaja, ibu ibu, bapak bapak, ibu hamil dan lansia. “Kelompok balita dan anak anak berkegiatan bermain bersama, menggambar, bernyanyi dan mengekspresikan dirinya dalam game-game menarik,” kata Yahya.
Kegiatan ini dilakukan bekerja sama LDP Pusat Penyuluhan Sosial Kemensos, Penyuluh Sosial Masyarakat Kota Banjarmasin, dan Konselor dan psikolog dari Polresta Kota Banjarbaru dan Polda Kalsel, relawan mahasiswa-mahasiswi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI