Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
BOGOR (12 Juni 2021) - Menteri Sosial, Tri Rismaharini meresmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Ciungwanara Bogor. Ini adalah Sentra Kreasi ATENSI ke-4 yang diresmikan setelah Sentra Kreasi ATENSI Pangudi Luhur, Sentra Kreasi ATENSI Kartini Temanggung dan Sentra Kreasi ATENSI Antasena Magelang.
Tujuan pengembangan Sentra Kreasi ATENSI yaitu untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat, terciptanya lapangan pekerjaan bagi penerima manfaat, meningkatkan taraf kesejahteraan sosial penerima manfaat dari kelompok termiskin/termarjinal/telantar,
Sentra Kreasi ATENSI ini diperuntukkan bagi penerima manfaat Balai Rehabilitasi Sosial seperti penyandang disabilitas, gelandangan, pengemis, pemulung, anak telantar, lansia telantar, korban perdagangan orang dan Korban PHK. Selain itu Sentra Kreasi ATENSI juga diperuntukkan bagi penerima manfaat PKH, Prokus, dan Kube, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Dunia Usaha (BUMN dan Swasta), dan masyarakat umum.
"Sentra Kreasi ATENSI ini awalnya saya inisiasi untuk penerima manfaat balai saja, tapi saya melihat banyak saudara kita yang masih kekurangan misal penerima PKH dan BPNT. Ini saya fikir sayang sekali kalau hanya dimanfaatkan penerima manfaat balai. Jadi jika ada keluarga penerima PKH dan BPNT yang punya usaha silahkan dipasarkan disini," Jelas Risma dalam sambutannya.
Sentra Kreasi ATENSI Ciungwanara Bogor terdiri dari Kawasan Inklusi, Perakitan Motor Roda Tiga, Terapi Okupasi, Pelatihan Vokasional, Art Theraphy, Sentra Handycraft, Hijab Ciwitan, Fashion, Sentra Kuliner, Konveksi, Toko Kelontong, Urban Farming, Budidaya Ikan Cupang, Sport Center, Perpustakaan, dan Pelatihan Komputer.
"Kita berdayakan para penerima manfaat. Produk-produknya akan kita pasarkan melalui Sentra Kreasi ATENSI, Jika layak akan kita bantu urus izin dan sertifikasi produknya dan akan kita bawa keluar (taraf internasional). Kita berikan peluang kepada penyandang disabilitas untuk berdaya," tutur Mensos.
Dalam Sentra Kreasi ATENSI ini, penerima manfaat diberikan pembinaan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan potensinya yang dilaksanakan oleh Balai Disabilitas Ciungwanara dan Balai Besar Vokasional Inten Soeweno yang memberikan pelayanan multifungsi bagi penyandang disabilitas dan PPKS lainnya.
Dalam peresmian ini, Kementerian Sosial juga memberikan penghargaan kepada dua sosok yang berkontribusi dalam upaya rehabilitasi sosial penyandang disabilitas. Mereka adalah Endang Kusuma Inten Soeweno yang mendapat penghargaan atas Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas serta Christine Ismuranty, Founder Kainara yang mendapat penghargaan atas Penyediaan Nutrisi Gluten Free Bagi Penyandang Autis.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan bahwa pihaknya merasakan manfaat keberadaan Balai Ciungwanara dan Balai Besar Vokasional Inten Suweno Bogor. "Keberadaan balai disini bermanfaat sekali, karena banyak menelurkan penyandang disabilitas yang sukses. Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan Kemensos kepada masyarakat Kabupaten Bogor dan pengembangan Sentra Kreasi ATENSI. Semoga akan lebih banyak membantu masyarakat Kabupaten Bogor, terutama untuk bantuan kursi roda," jelasnya.
Hal sama disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka. "Perubahan luar biasa yang saya lihat dari Kemensos. Salah satunya Balai-balai Rehabilitasi Sosial. Gabungan pendekatan humanis dan inovasi diusung oleh Kemensos. Semoga dengan diresmikannya SKA ini bisa jadi satu portal semangat mencapai standar internasional.
Kerjasama kita penting dibangun untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga Kabupaten Bogor," Jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Mensos juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yaitu:
1. Bantuan nutrisi kepada 4 orang Lanjut Usia,
2. Bantuan kewirausahaan pembuatan kue untuk Sudrasih, Lansia berusia 74 tahun asal Cimandala Kecamatan Sukaraja,
3. Bantuan ATENSI Kewirausahaan berupa warung kelontong kepada 5 orang penyandang disabilitas intelektual,
4. Bantuan ATENSI Kewirausahaan untuk Saudara Jimat asal Sukabumi sebesar Rp. 16 juta,
5. Bantuan ATENSI berupa kaki palsu untuk Ahmad Rosyid mahasiswa asal Banten yang juga bekerja paruh waktu sebagai pramusaji di Cafe,
6. Bantuan ATENSI alat bantu berupa dukungan aksesibilitas kursi roda untuk penyandang disabilitas cerebral palsy,
7. Penyerahan 2 paket rompi dan tongkat pintar dari Balai Besar Kartini Temanggung untuk 3 orang penyandang disabilitas,
8. Penyerahan alat bantu berupa motor roda tiga untuk warung kelontong kepada Saparman.
Mensos juga mengajak untuk melihat workhsop motor roda tiga yang ada di Balai Besar Vokasional Inten Soeweno yang lokasinya bersebelahan dengan Balai Ciungwanara Bogor. Mensos melihat langsung pembuatan motor roda tiga oleh penyandang disabilitas.
"Setelah perakitan motor ini, kita akan teruskan agar penyandang disabilitas juga bisa memproduksi barang lain seperti tempat pot bunga dari besi, tempat piring dan sebagainya," kata Mensos.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka, Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, Para Eselon I dan II Kementerian Sosial, Staf Khusus Menteri Sosial, Direksi PT. Viar, Keluarga Ibu Endang Kusuma Inten Soeweno dan Founder Kainara Healthy Food, Christine Ismuranty.
نشر :