Penulis :
Humas BRKPN "Satria" Baturaden
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Nia Annisa
BATURRADEN (16 Januari 2020) - Untuk meningkatkan kapasitas relawan "Desa Sejahtera Bebas Narkoba", Balai Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan (BRSKP) NAPZA "Satria" di Baturraden bersinergi dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta melakukan pembinaan dan edukasi kepada para relawan.
Kegiatan dilakukan sebanyak dua sesi. Pertama dilakukan di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden yang telah diresmikan sebagai "Desa Sejahtera Bebas Narkoba". Pada kesempatan ini, Prih Wardoyo dan Totok Sumardiyanto, Widyaiswara dari BBPPKS Yogyakarta menyampaikan materi “Relawan Jempolan”. Narasumber lainnya yaitu Camat Baturraden.
Sesi kedua dilaksanakan di Pusat Informasi dan Edukasi (PIE) Napza BRSKP NAPZA “Satria” di Baturraden. Restyaningsih, Kepala BRSKP NAPZA "Satria" di Baturraden menyampaikan bahwa PIE Napza Baturraden merupakan pelayanan publik milik BRSKP NAPZA “Satria” di Baturraden yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk memperoleh informasi dan edukasi terkait bahaya penyalahgunaan NAPZA.
Pada kesempatan ini, Hendra Permana selaku Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial menjelaskan lima program yang dikembangkan oleh PIE Napza "Satria" di Baturraden, yaitu Galeri Informasi dan Edukasi (Garasi) NAPZA, Layanan Terapi Psikososial (LAPIS), Car for Rehabilitation and Education (C4RE), Kedai KoPIE, dan Pusat Informasi dan Edukasi NAPZA (PIEN) Access.
"PIE NAPZA Baturraden dapat dimanfaatkan baik datang langsung, melalui media sosial maupun media online. Bahkan, masyarakat dapat berkonsultasi dengan kami melalui contact center yang sudah tersedia" kata Hendra. Selanjutnya, PIE NAPZA Baturraden akan terus mengembangkan konten-konten seputar bahaya penyalahgunaan NAPZA seiring dengan percepatan informasi yang terjadi saat ini.
نشر :