Staf Khusus Pastikan Mensos Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia
Penulis :
Dasep Samsul Bahri
Penerjemah :
Dian Catur/Karlina Irsalyana
SURABAYA (11 Juni 2023) - Kementerian Sosial memastikan negara memberikan perhatian dan penghormatan kepada lansia. Pemerintah memperkuat kebijakan yang berorientasi meningkatkan produktifitas dan kualitas hidup lansia.
Perhatian besar Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada para lansia tercermin pada rangkaian Gebyar Hari Lansia 2023 Jawa Timur di Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejarahan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur di kawasan Tenggilis Surabaya. Hadir dalam kesempatan itu, Staf Khusus Menteri Sosial (SKM) Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar.
Dalam sambutannya, Faozan menyampaikan bahwa Mensos Risma berkomitmen kuat agar para lansia terawat dan sehat. Karena jika lansia terawat dan sehat maka negara menjadi bermartabat.
"Bapak dan Ibu sekalian ada salam hangat dari Ibu Mensos, Ibu Risma. Tema Hari Lansia tahun ini adalah "Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat". Tema ini berasal dari Ibu Mensos yang ingin kita memuliakan dan merawat lansia. Karena tanpa mereka kita tidak akan ada," ujar Faozan.
Faozan juga menambahkan bahwa jumlah lansia di Indonesia sangat banyak. Mereka terdiri dari 3 kategori yaitu lansia yang hidup sebatang kara, lansia yang bersama keluarganya dan lansia yang berada di balai lansia. Terhadap semua kategori tersebut Mensos Risma minta agar kita merawat dan memuliakannya. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang bermartabat karena peduli dengan kehidupan lansia.
“Di Indonesia jumlah lansia sangat banyak. Mereka ada 3 kategori yaitu yang hidup sebatang kara atau sendiri, bersama keluarga dan di balai lansia. Terhadap mereka Ibu Mensos minta agar kita merawat dengan sepenuh hati. Memuliakan mereka karena ini berkaitan erat dengan negara kita Indonesia yang tentunya akan menjadi negara yang bermartabat,” kata Faozan.
Sementara itu Ketua BKKKS Jawa Timur Pinky Saptandari menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung setiap tahun. Kegiatan tersebut menurut Pinky adalah bagian untuk memberi ruang ekspresi bagi para lansia. Selain itu Gebyar Hari Lansia juga bisa menjadi sarana bagi para lansia bisa menyalurkan hobi dan kemampuannya seperti berniaga, bermusik ataupun olah raga. Selain juga bisa bersua dengan teman dan saudaranya.
"Hari lansia ini kita lakukan setiap tahun untuk memberi ruang ekspresi bagi lansia. Mereka bisa melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya seperti niaga, bermusik ataupun olah raga. Karena dengan berkegiatan lansia akan menjadi sehat," lanjut Pinky.
Pinky yang juga seorang dosen ini mengapresiasi tema yang diberikan oleh Mensos Risma yaitu Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat. Menurutnya tema tersebut memberi pesan yang mendalam agar tidak memandang lagi lansia sebagai objek tapi menempatkan mereka sebagai subyek.
"Tema yang diberikan Ibu Mensos menyiratkan pesan yang mendalam bahwa lansia yang terawat bermakna agar mereka juga bisa merawat diri dan bermanfaat bagi orang lain. Stop untuk memandang lansia tidak berdaya, tidak punya kemampuan dan selalu dilayani," lanjut Pinky.
Dalam kesempatan tersebut Pinky juga menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Sosial yang telah membantu para lansia dengan memberikan berbagai bantuan. Pinky berharap agar ke depan bantuan dari Kemensos bisa terus berlanjut, karena masih banyak lansia di Jawa Timur yang membutuhkannya.
Dalam Gebyar Hari Lansia 2023 di Surabaya, Kemensos memberikan bantuan senilai Rp19,1 juta. Bantuan tersebut berupa 17 alat bantu yaitu kursi roda 7 buah, 5 walker dan 5 buah tripod.
Rangkaian Hari Lansia juga diwarnai dengan pelepasan burung dan berbagai aksi yang dilakukan oleh para lansia seperti senam, pagelaran musik karawitan, bazar UMKM oleh lansia dan pemeriksaan kesehatan dan pemberian multi vitamin.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
نشر :