Supiani Berharap Bantuan Kemensos Bisa Membuatnya Melihat Normal Kembali
Penulis :
Karina Nur Malika
Penerjemah :
Alif Mufida Ulya/Karlina Irsalyana
DEMAK (7 Februari 2024) – Kementerian Sosial melalui Sentra "Margo Laras" di Pati memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi Supiani (46), warga Desa Katonsari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang mengalami kelainan syaraf mata.
Supiani mengalami gangguan penglihatan pada mata kanannya sejak remaja. Sehari-hari, ia tinggal bersama anaknya, Ahmad (18), yang mengalami disabilitas ganda, yakni disabilitas intelektual dan mental.
Supiani sempat memeriksakan matanya ke Puskesmas, namun tidak dapat melakukan pengobatan lanjutan lantaran terkendala biaya. “Udah dua minggu mata kanan gak bisa lihat sama sekali,” ucap Supiani ketika ditanya perihal kondisinya di kediamannya, Jumat (2/2).
Dalam upaya membantu Supiani, Kemensos telah melakukan beberapa intervensi dengan melakukan pendampingan rujukan ke Poli Mata di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Rumah sakit memberikan obat dan terapi untuk mengatasi nyeri di bagian tangan, serta sakit di bagian kepala.
“Dari hasil pengecekan, Ibu Supiani mengalami Nystaghmus sekunder bawaan. Hal ini bisa disebabkan oleh gloukoma akibat tekanan bola mata tinggi yang mengakibatkan penglihatan mata sebelah kanannya makin turun,” ucap dr. Deby Armawati saat membacakan hasil tes. Dokter merekomendasikan Supiani untuk dirujuk ke dokter spesialis mata di Poli Mata RSUP Kariadi Semarang.
Kemensos juga mendampingi pengecekan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik Ahmad di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Selanjutnya, Ahmad dievakuasi ke Sentra "Margo Laras" di Pati untuk mendapatkan layanan rehabilitasi sosial dan perawatan.
Setelah berdialog dengan Supiani, Kemensos akan memberikan bantuan kewirausahaan berupa peralatan dan bahan masak untuk Supiani yang ingin membuka warung makan. Selain itu, Kemensos juga akan terus memberikan pendampingan kepada Supiani ke Poli Mata di RSUP Kariadi Semarang, untuk pengobatan matanya. Supiani berharap berbagai langkah yang dilakukan Kemensos membuatnya bisa melihat normal kembali.
Supiani sempat memeriksakan matanya ke Puskesmas, namun tidak dapat melakukan pengobatan lanjutan lantaran terkendala biaya. “Udah dua minggu mata kanan gak bisa lihat sama sekali,” ucap Supiani ketika ditanya perihal kondisinya di kediamannya, Jumat (2/2).
Dalam upaya membantu Supiani, Kemensos telah melakukan beberapa intervensi dengan melakukan pendampingan rujukan ke Poli Mata di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Rumah sakit memberikan obat dan terapi untuk mengatasi nyeri di bagian tangan, serta sakit di bagian kepala.
“Dari hasil pengecekan, Ibu Supiani mengalami Nystaghmus sekunder bawaan. Hal ini bisa disebabkan oleh gloukoma akibat tekanan bola mata tinggi yang mengakibatkan penglihatan mata sebelah kanannya makin turun,” ucap dr. Deby Armawati saat membacakan hasil tes. Dokter merekomendasikan Supiani untuk dirujuk ke dokter spesialis mata di Poli Mata RSUP Kariadi Semarang.
Kemensos juga mendampingi pengecekan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik Ahmad di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Selanjutnya, Ahmad dievakuasi ke Sentra "Margo Laras" di Pati untuk mendapatkan layanan rehabilitasi sosial dan perawatan.
Setelah berdialog dengan Supiani, Kemensos akan memberikan bantuan kewirausahaan berupa peralatan dan bahan masak untuk Supiani yang ingin membuka warung makan. Selain itu, Kemensos juga akan terus memberikan pendampingan kepada Supiani ke Poli Mata di RSUP Kariadi Semarang, untuk pengobatan matanya. Supiani berharap berbagai langkah yang dilakukan Kemensos membuatnya bisa melihat normal kembali.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Kementerian Sosial RI
نشر :