Terima Bantuan PENA Kemensos, Pedagang di Kendari Bangkit dengan Usaha Keripik Aneka Varian
KENDARI (21 APRIL 2023) - Kementerian Sosial RI terus berupaya
memberikan dukungan bagi kelompok rentan agar dapat mandiri secara ekonomi,
melalui program-program pemberdayaan sosial. Salah satu program yang saat ini
terus mendapatkan penguatan adalah Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang
menyasar kepada penerima manfaat (PM) program bantuan sosial berupa Program
Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Melalui Program PENA, Kemensos
mendorong para PM agar dapat keluar dari kemiskinan dengan memberikan modal
usaha. Selain itu, program ini juga mengajak masyarakat lepas dari
ketergantungan terhadap bantuan sosial dari pemerintah.
Program PENA sangat dirasakan
manfaatnya oleh para PM, salah satunya Arnike yang merupakan PM BPNT dari
Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelum menerima
bantuan PENA, Arnike mendapatkan penghasilan dari berjualan Deppa Tori, kue
kering khas Toraja.
Namun, Arnike merasa penjualan
kue tori sangat sepi peminat. Hal ini membuat ia putus asa dan berhenti
berjualan. “Dulu saya jualan kue khas Toraja, tapi saya berhenti karena
peminatnya kurang,” ungkap Arnike.
Di penghujung tahun 2022,
Kemensos memberikan bantuan PENA kepada Arnike. Bantuan yang diberikan berupa
kompor, wajan, saringan, sodet, baskom, meja, dan peralatan masak lainnya. Saat
itulah Arnike merasa semangatnya untuk berjualan kembali muncul.
Setelah belajar dari kegagalan,
Arnike mencoba membaca peluang usaha lain dengan memanfaatkan bantuan PENA
untuk berjualan aneka keripik. “Karena bantuan itu saya berani untuk membuka
usaha lain seperti berbagai macam keripik yaitu keripik bawang, keripik ubi
ungu, dan keripik keju. Saya bersyukur dengan bantuan ini, saya bisa mendapat
pesanan dari sekitar Kota Kendari,” kata Arnike
Arnike menjual produk-produknya
secara online lewat postingan Facebook dan Whatsapp. Dari cara tersebut, saat
ini Arnike mendapat pesanan sebanyak 18 kilo dengan pendapatan lebih dari
Rp1.500.000.-
Berkat usahanya berjualan
keripik, Arnike dapat membantu suaminya seorang tukang ojeg, untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga. “Mudah - mudahan dengan usaha keripik saya, dapat
membantu perkenomian keluarga saya jadi lebih baik. Saya juga mau menggunakan
keuntungannya untuk membeli keperluan anak-anak saya,” tambah Arnike.
Ke depan, Arnike berharap dapat
keluar dari kemiskinan dan juga tidak bergantung pada bantuan Pemerintah lagi.
Arnike juga mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya dan mempunyai toko
sendiri untuk berjualan keripik.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI