Tingkatkan Produksi Petani Garam di Klungkung, Kemensos Luncurkan Prokus dengan Sistem Tunnel
Melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Kemensos terus
melakukan upaya pemberdayaan pada masyarakat, salah satunya dengan menyalurkan
bantuan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus)
KLUNGKUNG (17 Juli 2022) - Kementerian Sosial meluncurkan Program Kewirausahaan Sosial
(Prokus) bagi para petani garam di Desa Kusamba, Klungkung, Bali guna
meningkatkan produksi, dengan memberikan bantuan (sistem) tunnel. Hal ini
dimaksudkan agar petani garam tetap berdaya di musim kemarau, maupun
penghujan. Petani tradisional, pada umumnya, akan mengalirkan air laut ke
pematang tambak untuk dikeringkan dan menghasilkan kristal garam. Memasuki
musim penghujan, proses ini akan terkendala, menyebabkan petani tidak dapat
memproduksi garam.
Sementara, sistem tunnel, yakni sistem bertani dengan memanfaatkan lahan
yang ada, dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan
penutup, yang dirangkai seperti lorong, atau disebut tunnel, menjadi
alternatif. Sistem ini dapat membantu petani garam tetap berproduksi, meski
hari sedang hujan.
Prokus pembuatan ladang garam dengan sistem tunnel ini merupakan bentuk
kerja sama Kemensos dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Prokus tidak hanya memberikan bantuan dana, namun juga pendampingan.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, didampingi Direktur
Pemberdayaan Masyarakat Arif Nahari dan Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Kewirausahaan Sosial Juena Br. Sitepu, menyambut baik
kolaborasi dan dukungan pihak ITS dalam memberikan pendampingan dan
pemberdayaan bagi petani garam Desa Kusamba. Ia mengharapkan bantuan
pembuatan ladang garam dengan sistem tunnel berdampak positif terhadap
kesejahteraan masyarakat.
"Pengembangan strategi peningkatan produksi garam, pemasaran dan
kerja sama dalam membangun ekosistem bisnis berkelanjutan diharapkan dapat
berdampak positif dan meningkatkan kesejahteraan bagi penerima manfaat dan
masyarakat sekitar," katanya dalam kegiatan sosialisasi Prokus di Kantor
Bupati Klungkung.
Adapun, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, selaku perwakilan dari
ITS, bersama Ketua Kelompok Petani Garam 'Sarining Segara' Desa Kusamba, yang
turut dihadirkan, menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) Prokus bagi
kelompok petani garam, berupa ladang garam tunnel. Penandatanganan disaksikan
Dirjen Dayasos dan Bupati Klungkung.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta
mengapresiasi bantuan yang diberikan Kemensos untuk pemberdayaan bagi
masyarakat petani garam di daerahnya. Adanya pembangunan tunnel, dikatakan
Bupati, bermanfaat guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam
kelompok petani garam.
"Harapan saya ke depan, produksi garam Desa Kusamba akan mampu
bersaing di pasaran dan berdampak pada peningkatan perekonomian, serta
kesejahteraan masyarakat Desa Kusamba," harapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Kabupaten Klungkung, Kelompok Petani Garam 'Sarining Segara' Desa Kusamba dan
perwakilan dari ITS.