Usai Disapa, Anto, Novi, Siti Ropiah dan Yunita Diajak Mensos ke Balai Pangudi Luhur untuk Dilatih Kewirausahaan
JAKARTA (25 Februari 2021) - Salah satu rutinitas Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam perjalanan menuju kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Salemba Raya No 28 adalah menyapa pemulung dan pengemis.
Seperti hari ini, Kamis (25/2/2021) Mensos menyapa pasangan suami istri, Anto dan Novi yang bekerja sebagai pemulung. Menurut pengkuan Anto, sebelumnya ia pernah bekerja sebagai kuli di perusahaan Adhi karya.
Waktu masih menunjukkan pukul 06.00 WIB, Mensos juga menyapa Siti Ropiah, seorang ibu dengan 2 anaknya yang sedang tidur di emperan toko di depan ITC Roxy Mas di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat.
Usai disapa mereka diajak ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, didampingi Tim Reaksi Cepat (TRC) Kemensos selanjutnya dilatih berbagai keterampilan dan kewirausahaan agar mampu memperbaiki ekonomi mereka.
Sebelum diajak ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi, terlebih dulu dilakukan pengecekan kesehatan terhadap mereka untuk memastikan dalam kondisi yang sehat, termasuk terhadap anak-anak dari Siti Ropiah.
Anto, 53 tahun, sudah lima tahun memulung dan istrinya Riki Noviyanti, 26 tahun, menemani suaminya. Siti Ropiah, 27 tahun, pengangguran mengurus dua anak dan satunya masih bayi. Sedangkan, Yunita Triana, 24 tahun, dengan seorang anak dan sekarang menganggur, tapi sebelumnya kerja di laundry selama 1,5 bulan.
Pemulung dan pengemis merupakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang diupayakan oleh Kemensos agar bisa mendiri secara ekonomi dengan bekal pembinaan kewirausahaan dan disalurkan kerja.
Dengan dilakukan upaya rehabilitasi sosial terhadap PPKS tersebut, maka negara telah hadir di tengah kelompok masyarakat yang rentan secara ekonomi sehingga kelak diharapkan bisa hidup layak dan mandiri.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI