Balai "Satria" Baturraden Salurkan Bantuan ATENSI untuk PPKS di Kendal

Balai "Satria" Baturraden Salurkan Bantuan ATENSI untuk PPKS di Kendal
Penulis :
Humas Balai Satria Baturaden
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

Kendal (23 September 2021) – Balai Satria Baturraden kembali menyalurkan bantuan Asistensi  Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) berupa bantuan kewirausahaan dan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar untuk Korban Penyalahgunaan NAPZA, Tuna Sosial, Lanjut Usia serta bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena covid-19 di Kendal Jawa Tengah. 

 

Balai Satria Baturraden menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi 97 anak yatim/piatu/yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena covid-19 sejumlah Rp 20.800.000,- bantuan kebutuhan dasar untuk 274 orang sejumlah Rp 277.200.000,- dan bantuan kebutuhan kewirausahaan dan jasa untuk 156 orang  sejumlah Rp 123.400.000,-. Total bantuan ATENSI yang disalurkan sejumlah Rp. 421.400.000,-.

 

MH (20 tahun), korban penyalahgunaan NAPZA asal Kendal binaan Balai Satria Baturraden dan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) At Tauhid Semarang tampak antusias ketika menerima bantuan kewirausahaan berupa peralatan untuk berjualan minuman Boba dari Kementerian Sosial melalui Balai Satria Baturraden. 

 

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini bersama anggota Komisi VIII DPR RI Buchori yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kendal.

 

MK merasa senang mendapatkan bantuan kewirausahaan dari Kemensos. Sebelumnya, ia pernah membantu temannya berjualan Boba.

 

“Saya rencana berjualan Boba di Kebondalem, dekat rumah kakak. Kedepan, saya berharap bisa memperbanyak dagangan, bisa buka cabang di tempat lain", terang MH.

 

MK menggunakan Napza sejak usia 14 tahun hingga usia 19 tahun karena pengaruh dari teman sebayanya. Hingga akhirnya orangtua MK membawanya ke IPWL At Tauhid Semarang untuk menjalani proses rehabilitasi.

 

Sudah 6 bulan MK menjalani proses rehabilitasi di IPWL At Tauhid. Sekarang ia merasa bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, lebih tabah menjalani hidup sehingga nantinya ketika kembali ke masyarakat tidak relaps lagi.  

 

Kepala Balai Satria Baturraden Darmanto menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para korban penyalahgunaan NAPZA agar bisa mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keluarganya.


"Bantuan ATENSI kewirausahaan merupakan salah satu upaya agar mereka dapat hidup mandiri. Mereka punya kehidupan dan juga keluarga yang harus ditanggung hidupnya," kata Darmanto. kemandirian menjadi salah satu hal yang mendukung proses pemulihan dari ketergantungan Napza.


Bagikan :