Bantuan Kemensos Bagi Korban Bencana Erupsi Semeru Hingga 10 Desember Total Rp2.816.327.950
Penulis :
Hamdan
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
LUMAJANG (11 Desember 2021) – Kementerian Sosial terus memberikan penanganan dan bantuan kemanusiaan bagi para korban bencana awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Pada Sabtu (11/12) Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi Posko Utama di Lapangan Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro yang didampingi oleh Sekretaris Ditjen Linjamsos Robben Rico menyapa anak-anak dan memberikan santunan tahap 1 bagi 25 jiwa ahli waris.
Update data bantuan dan penanganan bencana dari Kemensos hingga tanggal 10 Desember 2021 pukul 06.30 WIB. Pertama, membuat Pos Utama Penanggulangan Bencana bidang Perlindungan Sosial yang terintegrasi di Lapangan Desa Penanggal.
Kedua, pengerahan Tagana untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia anak anak penyandang disabilitas dan kelompok khusus lainnya.
Ketiga, melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana APG Semeru yang bersumber dari Gudang Pusat, Gudang Balai dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung sesuai kebutuhan di lapangan.
Keempat, mendirikan Dapur Umum Lapangan di 4 titik untuk penyediaan kebutuhan permakanan siap saji untuk pengungsi dan melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP)
Kelima, melakukan intervensi layanan dukungan psikososial yang bertujuan untuk memulihkan kesejahteraan psikososial korban terdampak bencana
Keenam, melakukan pendataan sekaligus verifikasi dan validasi ahli waris korban bencana alam untuk melakukan penyaluran santunan duka.
Sedangkan, titik layanan dapur umum lapangan berada di Posko utama di Lapangan Desa Penanggal ang memproduksi 2000 nasi bungkus per hari.
Di Posko Lapangan Desa Candipuro memproduksi 6.000 bungkus per hari.Si Posko Desa Jarit memproduksi 1.000 bungkus per hari dan di Posko Desa Sumber Urip 4.000 bungkus per hari, total 13.000 bungkus per hari.
Untuk Layanan Dukungan Psikososial (LDP) menerjunkan 35 petugas di 4 pos LDP dan menyebar ke titik pengungsian lainnya yang dihadiri 500-1000 pengungsi anak-anak/ibu-ibu setiap hari.
Jenis layanan LDP di Posko Utama di Desa Penanggal Kec Candirpuro, berupa psycho therapy (katarsis mental, konseling, intervensi krisis, motivasi hidup; play therapy (sulap, game dan flying fox); spiritual therapy (pengajian dan istighosah); hypno therapy (meditasi); psiko edukasi (motivasi belajar kembali); dan spiritual religi (motivasi agama).
Kegiatan penanganan bencana didukung oleh pengerahan personel, terdiri dari Tim Pusat Kemensos, Tagana dari berbagai daerah di Jawa Timur, tim LDP, Sakti Peksos dan Pelopor Perdamaian dengan total 301 personel.
Selain itu, Kemensos juga telah memberikan bantuan kemanusiaan, berupa logistik tanggap darurat senilai Rp 1.527.880.400; perlengkapan lingkungan pengungsian Rp 913.447.550; dan santunan ahli waris tahap 1 (25 jiwa x Rp 15 juta) Rp 375 juta, total bantuan Rp 2.816.327.950.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengapresiasi kunjungan Mensos di Posko Utama di Lapangan Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro yang terus membantu penanganan bagi korban bencana, termasuk santunan bagi korban meninggal dunia.
“Kami atas nama pemerintah Kabupaten Lumajang, mengucapkan terima kasih pada Mensos Risma yang telah membantu proses trauma healing bagi warga dan anak anak terdampak erupsi Gunung Semeru dan juga santunan,” ucap Cak Thoriq sapaan akrab Bupati Lumajang itu.
Pada Sabtu (11/12) Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi Posko Utama di Lapangan Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro yang didampingi oleh Sekretaris Ditjen Linjamsos Robben Rico menyapa anak-anak dan memberikan santunan tahap 1 bagi 25 jiwa ahli waris.
Update data bantuan dan penanganan bencana dari Kemensos hingga tanggal 10 Desember 2021 pukul 06.30 WIB. Pertama, membuat Pos Utama Penanggulangan Bencana bidang Perlindungan Sosial yang terintegrasi di Lapangan Desa Penanggal.
Kedua, pengerahan Tagana untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia anak anak penyandang disabilitas dan kelompok khusus lainnya.
Ketiga, melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana APG Semeru yang bersumber dari Gudang Pusat, Gudang Balai dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung sesuai kebutuhan di lapangan.
Keempat, mendirikan Dapur Umum Lapangan di 4 titik untuk penyediaan kebutuhan permakanan siap saji untuk pengungsi dan melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP)
Kelima, melakukan intervensi layanan dukungan psikososial yang bertujuan untuk memulihkan kesejahteraan psikososial korban terdampak bencana
Keenam, melakukan pendataan sekaligus verifikasi dan validasi ahli waris korban bencana alam untuk melakukan penyaluran santunan duka.
Sedangkan, titik layanan dapur umum lapangan berada di Posko utama di Lapangan Desa Penanggal ang memproduksi 2000 nasi bungkus per hari.
Di Posko Lapangan Desa Candipuro memproduksi 6.000 bungkus per hari.Si Posko Desa Jarit memproduksi 1.000 bungkus per hari dan di Posko Desa Sumber Urip 4.000 bungkus per hari, total 13.000 bungkus per hari.
Untuk Layanan Dukungan Psikososial (LDP) menerjunkan 35 petugas di 4 pos LDP dan menyebar ke titik pengungsian lainnya yang dihadiri 500-1000 pengungsi anak-anak/ibu-ibu setiap hari.
Jenis layanan LDP di Posko Utama di Desa Penanggal Kec Candirpuro, berupa psycho therapy (katarsis mental, konseling, intervensi krisis, motivasi hidup; play therapy (sulap, game dan flying fox); spiritual therapy (pengajian dan istighosah); hypno therapy (meditasi); psiko edukasi (motivasi belajar kembali); dan spiritual religi (motivasi agama).
Kegiatan penanganan bencana didukung oleh pengerahan personel, terdiri dari Tim Pusat Kemensos, Tagana dari berbagai daerah di Jawa Timur, tim LDP, Sakti Peksos dan Pelopor Perdamaian dengan total 301 personel.
Selain itu, Kemensos juga telah memberikan bantuan kemanusiaan, berupa logistik tanggap darurat senilai Rp 1.527.880.400; perlengkapan lingkungan pengungsian Rp 913.447.550; dan santunan ahli waris tahap 1 (25 jiwa x Rp 15 juta) Rp 375 juta, total bantuan Rp 2.816.327.950.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengapresiasi kunjungan Mensos di Posko Utama di Lapangan Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro yang terus membantu penanganan bagi korban bencana, termasuk santunan bagi korban meninggal dunia.
“Kami atas nama pemerintah Kabupaten Lumajang, mengucapkan terima kasih pada Mensos Risma yang telah membantu proses trauma healing bagi warga dan anak anak terdampak erupsi Gunung Semeru dan juga santunan,” ucap Cak Thoriq sapaan akrab Bupati Lumajang itu.
Bagikan :