Berikan Bantuan ke YAPI Korban COVID-19, Komisi VIII DPR RI Apresiasi Kemensos

  • Berikan Bantuan ke YAPI Korban COVID-19, Komisi VIII DPR RI Apresiasi Kemensos
  • WhatsApp Image 2021-11-24 at 07.31.10 (2)
  • WhatsApp Image 2021-11-24 at 07.31.10 (1)
  • WhatsApp Image 2021-11-24 at 07.31.10

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

LOMBOK (23 November 2021) - Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial RI Hartono Laras menjelaskan, Kemensos RI memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) sebesar Rp 611.142.000 kepada 368 penerima manfaat.

Bantuan tersebut terdiri dari bantuan aksesibilitas untuk 28 penerima manfaat sebesar Rp 34.500.000 dari Balai Efata  Kupang. Dari Balai Mahatmiya Tabanan dengan total penerima manfaat 146 orang sebesar Rp298.100.000.

Adapun Balai Naibonat Kupang bantuan sebesar Rp 7.500.000 untuk lima penerima manfaat. Sementara itu di Balai Paramita Mataram bantuan senilai Rp271.042.000 bagi 189 penerima manfaat. 

"Tadi diserahkan bantuan berkaitan dengan program Atensi yang terdiri dari  bantuan aksesibilitas, bantuan kebutuhan dasar,  bantuan kebutuhan dasar serta Atensi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19," kata Hartono di IAHN Gde Pudja Kota Mataram, Lombok, NTB, Selasa (23/11/2021).

Menanggapi itu, Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi VIII DPR RI Rachmat Hidayat memberikan apresiasi kepada Kementerian Sosial yang telah menyerahkan bantuan pemberdayaan sosial kepada para penerima manfaat. 

"Itu bantuan untuk anak yatim,piatu dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 oleh Menteri Sosial. Kita berterimakasih bisa bantu anak-anak tersebut kan sudah luar biasa itu. Untuk digunakan sebaik mungkin untuk pendidikan tidak hanya untuk makan saja tapi melanjutkan pendidikan mereka", kata Rachmat. 

Kadek Lisa Sugiani warga karang warga Medaeng, Mataram Barat, Lombok mendampingi ketiga anaknya yang menerima bantuan karena suaminya meninggal akibat Covid-19 beberapa waktu lalu. 

"Ini bantuan tabungan untuk keperluan anak. Nantinya untuk biaya sekolah. Suami saya pegawai swasta sambil usaha kecil-kecilan. Setelah suami meninggal otomatis saya yang menggantikan. Dengan adanya bantuan ini saya sangat terbantu. Semoga ke depannya bantuan ini bisa menyekolahkan anak ini sampai pendidikan tinggi", kata Kadek. 

Senada dengan Kadek, Purniwati Kepala LKS Dharma Laksana menuturkan anak-anak asuhannya mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah dari Kementerian Sosial RI. 

Karena LKSnya tersebut jadi satu dengan sekolah tingkat menengah. 

"Di LKS Dharma Laksana kegiatannya Senin sampai Kamis mereka ada kegiatan keagamaan karena kami ada LKS Agama Hindu. Sehingga mereka berkegiatan keagamaan. Setiap hari Jumat, ada bahasa Inggris kami dibantu NGO luar dalam mengajari anak bahasa Inggris khususnya anak SMA. Mereka juga dapat pelajaran IT hari Sabtu. 
Hari Minggu kita kasih kebebasan. Sehari-hari kami menerima tamu donatur untuk berbagi kasih kebahagiaan," ungkap Purniwati.

Dalam kesempatan itu turut hadir rombongan Komisi VIII DPR RI, Rektor IAHN Gde Pudja I Wayan Wirata, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Rustian, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat, kepala Balai Paramita Mataram, Kepala Balai Efata Kupang dan para undangan lainnya.
Bagikan :