Penulis :
Humas BRSAMPK "Rumbai" Pekanbaru
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Fazalika Salmiati F; Karlina Irsalyana
PEKANBARU (7 Februari 2020) – Tim dari Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (UIR) yang berjumlah 7 orang dan dipimpin oleh Dekan Fakultas Psikologi, Yanwar Arief, mengadakan pameran hasil fotografi dari Penerima Layanan di Balai Rehabiltasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BAMPK) “Rumbai” Pekanbaru.
Pameran Foto ini merupakan hasil akhir dari rangkaian kegiatan uji coba model terapi fotografi yang dilakukan oleh Tim Fakultas Psikologi UIR dengan responden penerima layanan BRSAMPK “Rumbai” Pekanbaru. Foto-foto yang ditampilkan merupakan karya penerima layanan yang telah diberi arahan oleh tim sejak 28 Januari 2020.
"Terapi fotografi merupakan uji coba model terapi terbaru yang bertujuan agar anak-anak dapat menyalurkan kekuatan diri untuk bertahan dalam kehidupan dengan fotografi sebagai medianya. Melalui foto, anak diharapkan dapat menyalurkan dan menyampaikan perasaan yang dirasakannya." Kata Yanwar.
Sementara itu Kepala BRSAMPK "Rumbai" Pekanbaru Ahmad Subarkah menyampaikan bahwa model terapi fotografi ini dapat menjadi wadah untuk anak-anak dapat mengekspresikan perasaan sehingga diharapkan dapat memotivasi penerima layanan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada kegiatan pameran ini, terlihat para penerima layanan sangat antusias melihat hasil karya mereka yang dipajang. Beberapa perwakilan penerima layanan pun menjelaskan maksud dari foto yang telah mereka ambil.
Ahmad Subarkah didampingi oleh Kasi Layanan Rehabilitasi Sosial, M. Toher turut berkoordinasi dengan UIR terkait dengan pelayanan rehabilitasi sosial anak.
Melalui koordinasi ini Ahmad Subarkah menyampaikan gambaran umum perubahan nomenklatur Panti menjadi Balai sehingga menuntut adanya perubahan sasaran pelayanan dan sarana prasarana.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara lembaga dan mitra untuk memaksimalkan penanganan anak dalam proses rehabilitasi sosial anak dalam hal ini adalah pengembangan model-model terapi dalam rehabilitasi sosial dan berharap ini menjadi momentum awal untuk mengembangkan MoU yang lebih baik lagi kedepannya dan juga inisiasi pengembangan program dari Fakultas lainnya seperti misalnya Fakultas Hukum, Falultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan lainnya, pungkas Barkah.
Bagikan :