English Bahasa
 persuratan@kemsos.go.id

BRSPDSRW "Melati" Jakarta Selenggarakan PAK RW

BRSPDSRW "Melati" Jakarta Selenggarakan PAK RW
Penulis :
Humas BRSPDSRW "Melati" Jakarta
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Dimas Puguh; Karlina Irsalyana

JAKARTA (4 Desember 2019) - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) “Melati” Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Audiometer Keliling dan Konseling bagi Penyandang Disabilitas Rungu Wicara (PAK RW). Bertempat di RPTRA Tunas Teratai Cipayung, Jakarta Timur, kegiatan PAK RW dihadiri oleh 60 orang peserta yang terdiri dari 20 orang penyandang disabilitas sensorik rungu wicara, 20 orang tua/wali penyandang disabilitas dan 20 orang perwakilan stakeholder Balai, diantaranya dari Kecamatan Cipayung Jakarta Timur, Lurah Cipayung, Kapolsek Cipayung dan perwakilan dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI. 

Dalam sambutannya, Kepala BRSPDSRW “Melati” Jakarta, Pujiyanto mengatakan bahwa kegiatan PAK RW telah dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya. "PAK RW merupakan salah satu program layanan balai yang menyediakan jasa konseling dan pemeriksaan ambang batas pendengaran seseorang serta jenis gangguan pendengarannya dengan menggunakan alat audiogram," lanjut Pujiyanto.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya keluarga penyandang disabilitas sensorik rungu wicara memiliki pemahaman yang baik dalam upaya perawatan dan pengasuhan terhadap penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. 

Kegiatan PAK RW kali ini, pihak balai menghadirkan dua orang narasumber dari Komisi Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT), dr. Damayanti dan dr. Susilawati. Dalam pemaparannya, kedua narasumber menyampaikan informasi mengenai gejala-gejala gangguan pendengaran dan bagaimana merawat kesehatan telinga. Gangguan pendengaran tidak hanya menjadi permasalahan yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. Hal ini patut menjadi perhatian karena seringkali kita lalai mengantisipasi gangguan kesehatan termasuk dalam hal gangguan pendengaran.
Bagikan :