Penulis :
Humas Balai Melati Jakarta
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (7 Desember 2021) – Kementerian Sosial melalui Balai "Melati" Jakarta menyempurnakan paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diberikan kepada Tamara, manusia silver yang viral kisahnya di media sejak tanggal 8 September 2021.
Tamara Beneradet Reken, wanita berusia 54 Tahun yang kerap mencari nafkah bersama rekan-rekannya di persimpangan Jalan Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten dengan menjadi manusia silver lantaran dipecat dari tempat kerjanya sejak pandemi COVID-19, mendapatkan respon cepat dari tim Balai Melati Jakarta yang kemudian memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan menawarkan agar ia bersedia mendapatkan layanan ATENSI di Balai "Melati" Jakarta.
Senin (13/9/2021) Tamara resmi mendapatkan layanan di Balai "Melati" Jakarta. Kepala Balai "Melati" Jakarta, Romal Uli Jaya Sinaga mengungkapkan bahwa layanan ATENSI yang diberikan kepada Tamara telah berdasarkan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami merespon cepat informasi mengenai masyarakat yang mengalami krisis imbas pandemi COVID-19. Kami berikan layanan ATENSI dalam balai agar Tamara dapat belajar lebih banyak hal positif dan kami matangkan konsep wirausahanya. Jika selama ini publik memiliki persepsi negatif mengenai manusia silver, nyatanya dengan pembinaan yang tepat tentu akan muncul perubahan perilaku yang positif,” ungkap Romal.
“Kami juga memfasilitasi akses data kependudukan dengan membuatkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP elektronik untuk Tamara. Kedua hal ini sangat penting dimiliki setiap warga negara Indonesia,” lanjut Romal.
Balai "Melati" Jakarta juga memberikan bantuan ATENSI dalam bentuk komponen pembinaan kewirausahaan berupa bahan-bahan penjualan bambu Jepang, korset kesehatan dan alat-alat terapi kesehatan alternatif lainnya. Tamara juga telah mendapatkan akses vaksinasi COVID-19 dan pemeriksaan kesehatan secara berkala dari dokter konsultan balai.
Tamara tak mampu menyembunyikan keharuannya saat menerima secara langsung KK dan KTP miliknya dari Kepala Balai "Melati" Jakarta.
“Terima kasih Pak Romal dan bapak Ibu pegawai Balai Melati semuanya. Saya merasa sangat dihargai disini. Saya memiliki keluarga lagi. Saya janji akan berusaha lebih baik lagi”, ucap Tamara sambil menangis.
Bagikan :