JAKARTA (24 Januari 2020) –
Inspektur Jenderal Kementerian Sosial (Irjen Kemensos), Dadang Iskandar meminta
bantuan kepada daerah mengawal data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan
Pangan Nontunai (BPNT).
“Bantu kami kawal dalam data
BPNT,” ucap Irjen dalam Kegiatan Sosialisasi Program Sembako yang
diselenggarakan di Penanganan Fakir Miskin Wilayah I di salah satu hotel di
Jakarta, Kamis (23/01).
Menurut Irjen, Inspektorat
Jenderal sebagai unit pengawas, berharap perubahan BPNT menjadi Program Sembako
bisa di kawal bersama sehingga penyaluran tersebut dapat maksimal. Minimal
masalah yang ada di 2019 bisa berkurang, tambah beliau.
Ditahun 2020, Irjen berharap
teman-teman Korteks dan Korda dan juga dinas sosial provinsi di 11 Provinsi dan
181 Kab/Kota di Dit. PFM Wilayah I untuk terus updating data KPM BPNT,
dikawal sampai diterima oleh KPM BPNT, sehingga tidak ada pengembalian ke kas
negara di akhir tahun.
Disampaikan juga oleh beliau,
untuk terus membangun komunikasi dengan Himbara, agar uang yang ada di Bank
dapat tersalurkan sehingga KPM BPNT dapat menikmati bantuan dari pemerintah. “Disini
lah tugas pengawasan dan pengendalian yang dapat dilakukan oleh teman-teman
Korteks dan Korda dan juga dinas sosial provinsi,” imbuhnya.
Salah satu cara yang di lakukan adalah perubahan mekanisme penyaluran bansos BPNT, sehingga dapat mengurangi gagal top up wallet, terungkapnya data KPM BPNT yang gagal atau tidak bertransaksi, bank penyalur ter-update dalam menyampaikan informasi penyaluran BPNT, data penyaluran BPNT dapat diakses semua orang berkepentingan melalui OMSPAN.
Di akhir penyampaian materi, Irjen kembali menekankan pentingnya pengawasan dan pengendalian yang lebih ketat lagi. Komitmen bersama mengawal program di PFM Wilayah I dengan lebih baik lagi. Kemudian agar tidak melihat hanya sebatas output saja, bahwa materi telah disampaikan kepada peserta, informasi tentang penambahan indeks bantuan telah diketahui tetapi juga perhatikan outcome apa yang kita lakukan ke depan, tentang data yang valid, saldo nol dan lainnya.