Penulis :
Loka Karya Pangurangi
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
MAKASSAR (24 Agustus 2021) - Kementerian Sosial melalui Loka Karya "Pangurangi" Takalar memberdayakan para penerima manfaat yang merupakan Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) untuk ikut berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19 melalui produksi masker kain.
Sesuai instruksi Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini agar seluruh penerima manfaat maupun eks penerima manfaat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos agar diberdayakan sehingga bisa mendapatkan penghasilan sekaligus membantu penanggulangan pandemi COVID-19.
Bahan masker kain serta mesin jahit yang digunakan oleh penerima manfaat merupakan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial melalui Loka Karya "Pangurangi" Takalar kepada para penerima manfaat maupun eks penerima manfaat yang telah mengikuti keterampilan vokasional penjahitan.
Masker kain yang diproduksi oleh penerima manfaat Loka Karya "Pangurangi" Takalar memiliki desain tiga dimensi dengan bahan kain katun dan terdiri dari 3 lapisan yang nyaman digunakan sekaligus memiliki daya saring yang lebih baik. Penggunaan masker kain menjadi sangat penting ditengah mutasi virus Corona yang semakin menular sebagai proteksi tambahan untuk lapisan luar masker medis yang digunakan.
Sebanyak 500 lembar masker yang telah dijahit oleh tangan terampil penerima manfaat kemudian didistribusikan kepada perwakilan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) pendampingan ODHIV di Kota Makassar, yaitu Yayasan Peduli Kelompok Sebaya Sulawesi Selatan (YPKDS Sul-Sel) dan Yayasan Gaya Celebes (YGC Makassar)
LKS kemudian membagikan masker kain ini kepada para pendamping sebaya, anggota serta dampingan yang ada di YPKDS Sul-Sel dan YGC. “Kami sangat senang mendapatkan bantuan masker kain dari Kemensos, apalagi ini adalah karya dari teman-teman ODHIV penerima manfaat yang ternyata sangat baik kualitasnya plus nyaman digunakan,” ujar Rachman Rahim selaku Direktur YPKDS Sul-Sel.
Akbar Halim, Ketua YGC juga mengapresiasi masker kain buatan penerima manfaat Loka Karya Pangurangi di Takalar, “Masker kain ini dapat menjadi penambah proteksi diri bagi kami yang sehari- hari masih bekerja dilapangan untuk menjangkau populasi kunci HIV/AIDS ditengah pandemi. Masker ini juga akan kami distribusikan bagi dampingan Kami sehingga bisa membantu penerapan protokol kesehatan yang lebih baik,” jelas Akbar.
Masker yang telah diproduksi oleh para penerima manfaat dan eks penerima manfaat ini dibeli oleh Kemensos melalui dana hibah seharga Rp. 6.000,- per lembar. Hasil penjualan masker kain tersebut selanjutnya akan ditransfer langsung ke rekening penerima manfaat sesuai dengan jumlah masker kain yang diproduksinya. Diharapkan dari hasil penjualan masker kain ini, para penerima manfaat bisa melanjutkan produksi aneka produk jahit lainnya sehingga dapat berkelanjutan sebagai usaha produktif.
“Saya sangat senang dan bangga, Loka Pangurangi setelah melatih serta memberikan bantuan mesin jahit kepada kami, juga membuka peluang bagi kami untuk menghasilkan uang di masa pandemi melalui produksi masker kain. Semoga usaha kami bisa terus bergulir semakin baik kedepannya,” pungkas “K”, salah satu eks penerima manfaat yang memproduksi masker kain.
Produksi masker kain masih terus berlanjut di Workshop Loka "Pangurangi" Takalar, tempat usaha maupun tempat tinggal eks penerima manfaat yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Bagikan :