Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
BANJARBARU (3 November 2021) - Dukungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kementerian Sosial terus mengalir di beberapa daerah, salah satunya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebanyak total Rp. 199.200.000,- bantuan ATENSI diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi VIII DPR RI kepada penerima manfaat.
Penyerahan bantuan ini dilakukan di Balai Budi Luhur Banjarbaru bersamaan dengan agenda Kunjungan Kerja Spesifik Anggota Komisi VIII DPR RI ke Kalimantan Selatan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam berbagai kesempatan mengamanatkan agar Balai-balai Rehabilitasi Sosial menerapkan multi layanan, yaitu tidak hanya menangani satu kelompok rentan saja, tetapi seluruh kelompok rentan seperti anak, lanjut usia, penyandang disabilitas, korban penyalahgunaan napza serta tuna sosial dan korban perdagangan orang.
Oleh karena itu, Balai Budi Luhur Banjarbaru menyerahkan bantuan ATENSI kepada 37 anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 berupa Tabungan ATENSI, 83 penerima manfaat diberikan bantuan kewirausahaan dan 12 Penyandang disabilitas diberikan bantuan aksesibilitas.
Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Eva Rahmi Kasim menyebutkan bahwa Balai Budi Luhur Banjarbaru sebagai salah satu UPT Kementerian Sosial memiliki target melayani 2.275 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di tahun 2021. Per 3 November 2021, sebanyak 2.149 PPKS telah diberi layanan baik berbasis keluarga, komunitas maupun residensial.
"Balai Budi Luhur Banjarbaru tidak hanya melayani penerima manfaat di Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk juga Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Dalam pemberian layanan, kami bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Dukcapil untuk identitas para penerima manfaat," jelas Eva.
Pada kesempatan ini juga diluncurkan 1 unit Mobil Akses Disabilitas yaitu mobil yang didesain untuk bisa mengangkut penyandang disabilitas fisik pengguna kursi roda. Mobil akses senilai Rp. 701.788.000,- ini memiliki fitur canggih yang mampu menampung sebanyak 2 penumpang berkursi roda.
Cara pengangkutannya dengan meletakkan penyandang disabilitas berkursi roda diatas mesin hidrolik, kemudian mesin tersebut akan mengangkatnya dan kursi roda dengan mudah masuk ke dalam mobil.
Mobil akses disabilitas ini adalah mobil akses pertama yang ada di Kalimantan Selatan. Mobil ini akan digunakan untuk mengangkut lansia dan penyandang disabilitas yang memerlukan kendaraan ini dalam kondisi darurat. Mobil ini bisa digunakan oleh masyarakat umum di wilayah Kalimantan Selatan.
"Layanan Mobil Akses Disabilitas ini bagus sekali. Apalagi jika tersedia di seluruh Indonesia untuk teman-teman disabilitas dan lansia. Begitu juga dengan anak, kami kunjungan ke berbagai daerah, Kemensos telah memberikan perhatian kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19. Kami berbahagia akan hal ini," ungkap Marwan Dasopang, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.
Marwan juga mengatakan bahwa pesan dari para anggota Komisi VIII DPR RI adalah mari jadikan balai sebagai pusat layanan bagi kelompok-kelompok rentan, jangan terkotak-kotak. Semua harus dilayani.
Hanna Yessa (18 tahun), penyandang disabilitas cerebral palsy sejak usia 8 bulan ini menyebutkan bahwa dirinya senang dan bersyukur mendapat bantuan kursi roda yang memudahkan mobilitasnya. Dia semakin bersemangat untuk menggapai cita-citanya menjadi youtuber muda disabilitas yang menginspirasi.
Begitu juga dengan Annisa Aulia (17 tahun), ia akan terus sekolah agar cita-citanya menjadi ustadzah tercapai. Sejak ditinggal meninggal ibunya pada Agustus 2021 karena Covid-19, ia sebagai anak pertama menguatkan diri untuk menerima kondisi.
"Intinya sabar. Kita sedang diuji. Ketika Allah menguji kita artinya Allah sayang sama kita. Itu juga meningkatkan derajat kita di hadapan Allah. Allah yakin kita bisa melalui ujian ini. Itu kekuatan saya," tuturnya.
Kunjungan Kerja Spesifik dan Penyerahan Bantuan ATENSI ini dihadiri oleh Wakil Ketua dan 12 Anggota Komisi VIII DPR RI, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Eva Rahmi Kasim, Sekretaris Dinas Provinsi Kalimantan Selatan, Diyah Anur Yani, Ketua Yayasan Berkah Insan Mulia Banjarbaru, Devi Yuliana, Assistant Vice President Bank Mandiri KCP Banjarbaru, Merciani Pujiastuti.
Bagikan :