JAKARTA
(11 Desember 2019) – Kementerian
Sosial (Kemensos) turut serta menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya SDM Kesejahteraan sosial. Langkah ini juga merupakan wujud peran Kemensos untuk mendukung
program pemerintah menciptakan SDM Unggul Indonesia Maju.
“Tanpa
SDM yang Unggul tidak akan ada indonesia maju,” kata Mensos dalam sambutannya di
acara pembukaan kegiatan “International Workshop On Social Research And Policy”
di Hotel Royal Kuningan Rabu (11/12/2019)
Menurut
Mensos, pemerintah memberikan perhatian serius dalam pembangunan SDM sejalan
dengan tekad Presiden Joko Widodo yang akan menargetkan pada satu abad
Indonesia merdeka (tahun 2045), Indonesia akan keluar dari jebakan kelas
menengah dan menjadi negara maju.
"SDM
Indonesia yang unggul merupakan salah satu kunci dalam mendukung cita-cita
Indonesia maju," kata Mensos saat menyampaikan pandangannya
Sementara
itu terkait tentang riset dan kebijakan Mensos menyampaikan memang harus
diperlukan sinergitas untuk memecahkan persoalan yang ada.
“Kita
mungkin selama ini lebih banyak fokus ke social protection yakni program-program
perlindungan sosial dan jaminan sosial. Saya minta kedepannya untuk Badan
Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan sosial (BP3S) untuk juga melakukan
penelitian-penelitian terhadap pemberdayaan sosial,” katanya
Upaya Kementerian Sosial menciptakan SDM unggul tersebut salah satunya diwujudkan
melalui kegiatan Lokakarya Internasional ini, untuk mensinergikan riset dengan
pengembangan kebijakan bidang kesejahteraan sosial serta peningkatan kapasitas
SDM dengan Universitas South Australia.
Lokakarya ini
mempertemukan para akademisi, baik dalam maupun luar negeri, peneliti bidang
sosial, para pembuat kebijakan, analis kebijakan, praktisi dan para pemangku
kepentingan terkait lainnya.
“Kegiatan yang
sedang berlangsung ini menjadi momentum bagi Kemensos untuk berkontribusi nyata
melahirkan bibit unggul dalam peningkatan kapasitas SDM,” kata
Kepala BP3S
Kementerian Sosial Prof. Syahabuddin dalam laporannya.
“Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Puslitbang Kesos) dalam Rencana
tindak lanjut bekerjasama dengan Universitas South Australia tersebut akan dituangkan dalam bentuk
Kesepakatan Kerjasasama (MoU),” ujar Kepala BP3S.
Dalam lokakarya ini diharapkan dapat menjadi ajang pertukaran gagasan melalui presentasi dari ahli dan praktisi yang mengangkat penelitian, wawasan, praktik baik dan pembelajaran, di tingkat nasional, serta pengalaman internasional yang relevan bagi konteks Indonesia. kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Royal Kuningan pada tanggal 11-14 Desember 2019.
Hadir mendampingi Mensos, Inspektur Jenderal Dadang Iskandar, Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, Juga hadir sejumlah pejabat Eselon 2, jajaran struktural dan fungsional di lingkungan Kementerian Sosial.