Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
MANADO (1 Oktober 2021) - Menteri Sosial, Tri Rismaharini didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Harry Hikmat memberikan dukungan Asistensi Rehabilitasi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) sejumlah total Rp635.935.500,- untuk warga rentan di Kota Manado, Sulawesi Utara. Penyerahan dilakukan di Balai "Tumou Tou" Manado milik Kementerian Sosial.
Dukungan ATENSI ini terdiri dari bantuan bagi 50 anak yatim, piatu dan yatim piatu sejumlah Rp12.200.000, bantuan aksesibilitas untuk 57 penerima manfaat sejumlah Rp110.770.000, bantuan kebutuhan dasar untuk 110 penerima manfaat sejumlah Rp109.215.500, bantuan kebutuhan dasar untuk 50 anak yatim, piatu dan yatim piatu Rp15.000.000, dan bantuan kewirausahaan sejumlah Rp388.750.000.
Dukungan ATENSI ini diberikan untuk penerima manfaat di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Bolang Mangondo, Kabupaten Bolong Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kota Manado dan Kota Tomohon.
"Kita tadi menyerahkan bantuan untuk penerima manfaat yang sudah kita asesmen. Ada penyandang disabilitas, anak yatim, piatu dan yatim piatu, ada juga Keluarga Penerima Manfaat yang di graduasi karena sudah mandiri," ungkap Mensos Risma.
Mensos Risma juga selalu memberikan motivasi kepada anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya karena Covid-19. Mensos Risma terus membangun kepercayaan diri agar mereka tidak menyerah dalam menjalani hidup.
Marcel (17 tahun) Penerima manfaat yatim, piatu dan yatim piatu ini mengungkapkan senang bisa bertemu Menteri Sosial. "Saya senang diundang disini, bertemu Menteri Sosial, saya merasa diperhatikan," tuturnya.
Pasca ditinggal meninggal ayahnya pada 17 Agustus 2021 karena terpapar Covid-19, Marcel selalu ingat pesan ayahnya bahwa harus selalu berbuat baik. Ia juga bercita-cita menjadi arsitek agar ayahnya bangga terhadap dirinya.
Penerima manfaat lainnya yaitu Roy (44 tahun) mendapatkan bantuan kewirausahaan berupa usaha jualan minuman dingin. Mulanya ia berjualan keliling di pusat Kota Manado. kadang menjual tisu, kacang ataupun keripik singkong.
"Saya berharap dengan bantuan ini pendapatan saya bertambah, memperbaiki ekonomi keluarga. Karena semula dengan berjualan keliling saya sehari hanya mendapat Rp50 ribu, itupun dengan banyak resiko karena kondisi saya yang netra ini," ungkapnya.
Bantuan ini dikelola oleh Balai-balai Rehabilitasi Sosial, yaitu Balai Besar "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta, Balai "Gau Mabaji" Gowa, Balai "Nipotowe" Palu, Balai "Toddopuli" Makassar, Balai "Tumou Tou" Manado, Balai "Wasana Bahagia" Ternate, Balai "Wirajaya" Makassar, Loka "Pangurangi" Takalar, Loka "Meohai' Kendari dan Loka "Minaula" Kendari.
Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Sosial, Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Sosial RI, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Perwakilan Bank Himbara.
Bagikan :