Kemensos Kunjungi Lansia Sukabumi yang Tidur di Emperan Toko

Kemensos Kunjungi Lansia Sukabumi yang Tidur di Emperan Toko
Penulis :
Humas Balai Phalamarta Sukabumi
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

SUKABUMI (29 Oktober 2021) - Kementerian Sosial RI melalui Balai Phala Martha Sukabumi bergerak cepat untuk merespon informasi adanya lansia Sukabumi yang mengungsi di emperan toko usai rumahnya dibongkar Satpol PP. 

Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial RI agar Balai dapat melakukan penjangkauan bagi saudara kita para tunawisma yang berada di kolong jembatan, gerobak dan tempat-tempat liar lainnya, Cup Santo selaku Kepala Balai Phala Martha menugaskan Pekerja Sosial Umar Khaerudin dan R. Dani Bustomi untuk melakukan layanan ATENSI tahap asesmen terhadap lansia sebagaimana berita detik.com pada Rabu, 27 Okt 2021 16:52 WIB dengan link: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5785160/rumah-dibongkar-satpol-pp-lansia-sukabumi-ngungsi-di-emperan-toko.

Lansia yang berinisial SM (61 Tahun) merupakan salah satu warga pemilik warung kopi dan bensin eceran yang terkena Operasi Penertiban berupa pembongkaran bangunan liar tanpa izin oleh Satpol PP Kabupaten Sukabumi pada tanggal 27 Oktober 2021 sesuai  dengan Surat Teguran III tanggal 19 Oktober 2021.

“SM” dan Istrinya saat ini tinggal berdua dan buka warung kopi dan bensin di lahan persis di seberang jalan bekas kiosnya yang dibongkar di Kampung Gunung Sumping RT.002 RW.016 Desa Citepus Palabuhanratu Sukabumi. Lahan tersebut dipinjami sementara oleh Ibu Eni, salah satu tetangga yang tidak tega mereka tidur berdua di teras kiosnya yang kosong. 

“SM” panjang lebar menceritakan perjalanan hidupnya kepada Pekerja Sosial. “Orangtua saya berasal dari Kabupaten Banyumas dan sebelum ke Sukabumi pada tahun 2012, kami merantau di Kalimantan Barat selama 12 tahun. Pada saat di Kalbar itulah kami dikarunia dua orang putri”, tutur SM.
  
Awal di Sukabumi kami tinggal dan dagang di Ciemas Sukabumi, disana kami sudah memiliki rumah namun sudah dijual 7 tahun yang lalu untuk modal dagang. Selanjutnya kami pindah ke Palabuhanratu, namun sampai sekarang kami belum dapat membeli tanah dan rumah lagi. Pada saat ini kami sedang konsentrasi untuk membiayai kuliah putri kedua (bungsu) yang sedang kuliah dan mondok di Kota Sukabumi.

Umar Khaerudin selaku pekerja sosial menyampaikan bahwa atas nama Kementerian Sosial RI, kami turut prihatin dan empati dengan permasalahan yang sedang dihadapi keluarga “SM”. “Semoga Bapak SM dan keluarga tetap sabar dan berikhtiar menghadapi permasalahan kehidupan”, ucap Umar.

Kehadiran kami pada saat ini, berupaya mengidentifikasi permasalahan, kebutuhan, potensi dan sistem sumber yang masih dimiliki oleh keluarga “SM” sebagai bahan membuat perencanaan layanan ATENSI yang akan dikoordinasikan baik internal Kementerian Sosial maupun eksternal  dengan tujuan untuk dapat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarga “SM”, tambah Umar.

SM menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Kementerian Sosial RI dan berharap agar permasalahan yang sedang dihadapi segera mendapatkan solusi.

Proses asesmen dilakukan dengan sebelumnya telah berkoordinasi dengan H. E. Misbah sebagai Sekretaris Camat dan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Pekerja Sosial mengunjungi SM didampingi oleh Engkus selaku Kepala Satpol PP Kecamatan Palabuhanratu yang juga sebagai Plt Kepala Desa Citepus. 


Bagikan :