Kementerian Sosial Hadir Melayani Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera

  • Kementerian Sosial Hadir Melayani Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera
  • IMG-20211105-WA0101
  • IMG-20211105-WA0100
  • IMG-20211105-WA0103

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

KABUPATEN MAJALENGKA (5 November 2021) - Kementerian Sosial melanjutkan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), PKH, Sembako, Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) dan Program Kewirausahaan (ProKUS) yang diberikan secara simbolis oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq dan Itje Siti Dewi Kuraesin serta Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiana di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat dengan total bantuan keseluruhan sebesar Rp. 1.989.956.153,-.

 

Bantuan bagi Anak, Penyandang Disabilitas, Lansia, Korban Penyalahgunaan NAPZA, dan KPM yang diserahkan yaitu ATENSI Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu berupa tabungan ATENSI untuk 235 anak, bantuan kewirausahaan untuk 48 orang berupa usaha warungan, usaha pijat, alat musik, usaha pijat, dipan khusu pijat, usaha kuliner dan usaha bengkel.

 

Selanjutnya bantuan aksesibilitas yang diserahkan untuk 26 orang berupa kursi roda, alat bantu dengar (ABD), tongkat ketiak, tongkat siku, tripod, tongkat puth, tongkat lipat dan Al-Quran digital. Bantuan kebutuhan dasar berupa sembako, kasur dan pelengkapnya serta nutrisi dan kebutuhan perawatan diri diserahkan kepada 310 orang.

 

Kunjungan kerja ini merupakan salah satu komitmen pemerintah khususnya Kementerian Sosial RI bersama Komisi VIII DPR RI untuk memastikan program-program Kementerian Sosial di Kabupaten Majalengka terealisasi tepat sasaran dan tepat guna sesuai dengan asesmen kebutuhan yang telah dilakukan oleh pendamping lapangan serta berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

 

Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq mendukung program Kementerian Sosial yang terus menerus melakukan validasi data, "Jangan takut bila ada orang-orang yang belum masuk daftar ke penerima program-program Kementerian Sosial itu langsung ditanggapi, ini menjadi bukti bahwa pemerintah selalu hadir melayani masyarakat menuju Indonesia yang lebih sejahtera," ucap Maman.

 

Proses penyaluran dan asesmen dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial, yaitu Balai Besar inten soeweno, Tan Miyat Bekasi, Budhi Dharma Bekasi, Galih Pakuan Bogor, Abiyoso Cimahi, Wyata Guna Bandung.

 

Khusus untuk tabungan ATENSI anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 diberikan kepada masing-masing anak sebesar Rp. 300.000/bulan untuk anak yang belum sekolah dan Rp. 200.000/bulan untuk anak yang sudah sekolah.



Berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Sosial per tanggal 1 November 2021, terdapat sebanyak 38.360 anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19. Dari keseluruhan data tersebut, jumlah anak yang sudah diberikan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) melalui Balai/Loka Rehabilitasi Sosial berjumlah 13.499 anak.

 

Selain bantuan ATENSI, bantuan graduasi Program Keluarga Harapkan (PKH) juga diberikan kepada 5 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bantuan 1.000 paket berupa beras, Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) bagi 60 KPM serta bantuan Program Kewirausahaan (ProKUS) yang diberikan kepada 1 kelompok.

Maman Imanul Haq juga menyampaikan bahwa program yang dikemukakan Kementerian Sosial RI di Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI semuanya nyata, terbukti dan langsung dirasakan oleh masyarakat. 

 

Dalam kesempatan ini Mensos Risma memberikan penguatan dengan menyampaikan pesan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, "Kalian harus kuat dan semangat agar dapat meraih cita-cita yang diharapkan," ujar Mensos Risma kepada Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu.

 

Ungkapan bahagia seorang lansia usia 66 Tahun asal Majalengka, Inah sarinah setelah mendapatkan bantuan aksesibilitas berupa kursi roda, "Saya bersyukur dan bahagia dapat bantuan kursi roda, saya bisa main keluar dan bisa mencari rezeki," ungkap Inah Sarinah yang akrab dipanggil Emak.



 

Bagikan :