Kota Pontianak (4 November 2021) – Menteri Sosial
RI (Mensos), Tri Rismaharini pimpin kegiatan Pemadanan Data Bantuan Sosial
(Bansos) khususnya Program Sembako/BPNT di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan
dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Pontianak bersama dengan Dinas Sosial,
Himbara, dan Para Pendamping Bansos yang ada di lima kabupaten/kota di
Kalimantan Barat yaitu, Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten
Mempawah, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Kubu Raya (4/11).
Mensos menyampaikan bahwa kunjungannya ke
Kalimantan Barat pada awalnya untuk mengunjungi lokasi bencana, namun karena ia
melihat data Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang belum tersalur dan Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) yang belum melakukan transaksi masih tinggi, beliau pun
melakukan pemadanan data. "Saya melihat data itu sebelas ribu lebih
penerima manfaat baik PKH maupun BPNT jumlahnya total itu belum nerima bantuan,
sebetulnya saya hanya melihat bencana saja tapi melihat data itu saya harus
selesaikan karena sebelas ribu ini banyak sekali, jadi makanya saya kemudian
hari ini mengadakan pemadanan data," kata Mensos.
Menindaklanjuti permasalahan banyaknya KPM yang
belum mendapatkan bantuan tersebut, Mensos meminta seluruh pihak bekerja sama
melakukan percepatan penyaluran bansos di Kalimantan Barat, diawali dengan Kota
Pontianak. “Saya mau yang Kota Pontianak, pak gubernur bisa kontak pak walinya,
saya minta besok semua diserahkan,” kata Menteri Sosial.
Setelah kegiatan pemadanan data, Menteri Sosial
secara langsung melakukan pemberian bantuan sosial kepada para KPM Program
Sembako dan PKH yang belum melakukan transaksi. Untuk data di Kota Pontianak
sendiri, realisasi Program Sembako per tanggal 31 Oktober 2021, dari 19.199
KPM, yang sudah melakukan transaski di bulan Juli sebanyak 17.806 KPM, di bulan
Agustus sebanyak 17.789 KPM, dan di bulan September sebanyak 17.527 KPM.
Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Gubernur
Kalimantan Barat, Sutarmidji, SKM Bid. Pengembangan SDM dan Program
Kementerian, Suhadi Lili, Sekretaris Ditjen PFM, Beni Sujanto, Perwakilan
Direktorat PFM Wilayah II, serta Perwakilan Polri, Himbara, Dinas Sosial, dan
para Pendamping Sosial di Kalimantan Barat.