Lakukan Pemadanan Data di Provinsi Kalbar, Mensos Minta Percepat Penyaluran Bansos

  • Lakukan Pemadanan Data di Provinsi Kalbar, Mensos Minta Percepat Penyaluran Bansos
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 11.25.23 AM (1)
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 11.25.22 AM
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 11.25.21 AM
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 8.05.15 AM
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 8.05.18 AM
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 8.05.17 AM
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 1.15.33 PM
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 11.25.25 AM (1)
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 11.25.23 AM

Penulis :
UHH Setditjen PFM
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

Kota Pontianak (4 November 2021) – Menteri Sosial RI (Mensos), Tri Rismaharini pimpin kegiatan Pemadanan Data Bantuan Sosial (Bansos) khususnya Program Sembako/BPNT di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Pontianak bersama dengan Dinas Sosial, Himbara, dan Para Pendamping Bansos yang ada di lima kabupaten/kota di Kalimantan Barat yaitu, Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Kubu Raya (4/11).

 

Mensos menyampaikan bahwa kunjungannya ke Kalimantan Barat pada awalnya untuk mengunjungi lokasi bencana, namun karena ia melihat data Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang belum tersalur dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum melakukan transaksi masih tinggi, beliau pun melakukan pemadanan data. "Saya melihat data itu sebelas ribu lebih penerima manfaat baik PKH maupun BPNT jumlahnya total itu belum nerima bantuan, sebetulnya saya hanya melihat bencana saja tapi melihat data itu saya harus selesaikan karena sebelas ribu ini banyak sekali, jadi makanya saya kemudian hari ini mengadakan pemadanan data," kata Mensos.

 

Menindaklanjuti permasalahan banyaknya KPM yang belum mendapatkan bantuan tersebut, Mensos meminta seluruh pihak bekerja sama melakukan percepatan penyaluran bansos di Kalimantan Barat, diawali dengan Kota Pontianak. “Saya mau yang Kota Pontianak, pak gubernur bisa kontak pak walinya, saya minta besok semua diserahkan,” kata Menteri Sosial.

 

Setelah kegiatan pemadanan data, Menteri Sosial secara langsung melakukan pemberian bantuan sosial kepada para KPM Program Sembako dan PKH yang belum melakukan transaksi. Untuk data di Kota Pontianak sendiri, realisasi Program Sembako per tanggal 31 Oktober 2021, dari 19.199 KPM, yang sudah melakukan transaski di bulan Juli sebanyak 17.806 KPM, di bulan Agustus sebanyak 17.789 KPM, dan di bulan September sebanyak 17.527 KPM.

 

Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, SKM Bid. Pengembangan SDM dan Program Kementerian, Suhadi Lili, Sekretaris Ditjen PFM, Beni Sujanto, Perwakilan Direktorat PFM Wilayah II, serta Perwakilan Polri, Himbara, Dinas Sosial, dan para Pendamping Sosial di Kalimantan Barat.

Bagikan :