Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
BANDUNG (8 Januari 2022) - Mengawali Tahun 2022, Kementerian Sosial meluncurkan Program Indonesia Mendengar di GOR Al-Hayu Baleendah, Bandung. Program Indonesia Mendengar ini sebagai upaya pemerintah memberikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas sensorik netra dan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.
Program Indonesia Mendengar merupakan wujud gagasan Kementerian Sosial yang bertujuan untuk memberikan akses informasi dan komunikasi bagi penyandang disabilitas dan pelaksanaan terapi bagi penyandang disabilitas untuk memaksimalkan fungsi-fungsi tubuh yang dimilikinya.
"Ini upaya Kementerian Sosial agar saudara-saudara kita penyandang disabilitas bisa akses informasi. Mereka diberi telepon pintar yang dilengkapi aplikasi yang bisa mencatat secara otomatis berdasarkan suara yang tertangkap oleh telepon pintar tersebut", ungkap Mensos Risma.
Mensos Risma menambahkan, bantuan telepon pintar dan tablet yang diinstal aplikasi ini untuk memudahkan penyandang disabilitas berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Berdasarkan Susenas BPS tahun 2020 terdapat 22,97 juta penyandang disabilitas. Kondisi kedisabilitasan yang dialami ini mengakibatkan mereka kurang mendapatkan akses pada informasi dan komunikasi, juga pada akses layanan dasar lainnya.
Namun Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengamanatkan bahwa penyandang disabilitas berhak untuk mendapatkan informasi dan komunikasi melalui media yang mudah diakses.
Di era teknologi, hampir semua aktivitas kehidupan menggunakan teknologi. Kemanfaatan teknologi bagi penyandang disabilitas perlu terus didorong untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.
Tahun 2021 yang lalu, Kementerian Sosial sudah mulai memberikan dan menerapkan penggunaan teknologi adaptif, seperti kursi roda adaptif, kursi roda multi guna, kursi roda khusus anak celebral palsy, kursi roda anak hydrosepalus, kursi roda elektrik, motor niaga roda tiga, sensor air panas dan tongkat penuntun adaptif. Di tahun 2022, ditambah dengan alat bantu telepon bicara dan laptop bicara.
Bersamaan dengan peluncuran Program Indonesia Mendengar, Mensos Risma didampingi Ace Hasan Syadzily dan Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan menyerahkan secara simbolis alat bantu tersebut sejumlah total Rp. 503.025.173, total bantuan ini diberikan kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Bandung Barat sejumlah Rp. 257.512.973 dan di Kabupaten Bandung sejumlah Rp. 245.512.200.
Peluncuran Program Indonesia Mendengar ini dilakukan serentak oleh 14 Balai Rehabilitasi Sosial di beberapa wilayah di Indonesia dan dihadiri langsung oleh ketua, wakil ketua dan para anggota Komisi VIII DPR RI. Proses Peluncuran Program Indonesia Mendengar dilakukan secara luring dan daring.
Beberapa daerah tersebut yaitu daerah Aceh, Medan, Jambi, Bengkulu, Serang, Tanggerang, Jakarta, Bogor, Sukabumi, Bandung, Temanggung, Baturraden, Bali, NTT, Ternate, Kendari, Palu, Manado, Gorontalo hingga Papua.
"Ini program positif, menunjukkan kehadiran negara di tengah masyarakat untuk penyandang disabilitas. Kami berikan apresiasi kepada Kemensos dengan berbagai alat bantu yang diberikan kepada penyandang disabilitas", ungkap Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily.
Ace menambahkan bahwa pihaknya mendukung terobosan Kemensos ini dalam rangka memberikan akses seluas-luasnya kepada penyandang disabilitas atas berbagai informasi.
Bagikan :