JAKARTA
(29 November 2019) - Riset dan kebijakan menjadi sorotan Presiden
Republik Indonesia pada Rapat terbatas Kabinet, bulan April tahun 2019. Presiden
menyampaikan bahwa penelitian jangan hanya memenuhi kebutuhan peneliti
melakukan penelitian dan membuat laporan hasil penelitian tersebut. Tetapi,
penelitian juga harus dapat memberikan manfaat dan hasil yang maksimal terhadap
pemecahan masalah yang terjadi.
Badan Pendidikan Penelitian
dan Penyuluhan Sosial (Badiklitpensos,red) melalui Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial akan mengadakan Workshop
Internasional dalam rangka mensinergikan riset dengan pengembangan kebijakan
bidang kesejahteraan sosial.
Untuk memantapkan acara
tersebut Kepala Badiklitpensos berkoordinasi sekaligus mengundang Menteri
Sosial Juliari P. Batubara untuk menjadi Pembicara dalam Workshop Internasional
tersebut.
"Workshop ini mempertemukan
para akademisi, baik dalam maupun luar negeri, peneliti bidang sosial, para pembuat
kebijakan, analis kebijakan, praktisi dan para pemangku kepentingan terkait
lainnya," kata Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial
(Badiklit Pensos) Kementerian Sosial (Kemensos) Syahabuddin dalam laporannya
kepada Menteri Sosial di ruang kerja Mensos, Jumat (29/11).
Workshop diharapkan dapat
menjadi ajang pertukaran gagasan melalui presentasi dari ahli dan praktisi yang
mengangkat penelitian, wawasan, praktik baik dan pembelajaran, di tingkat
nasional, serta pengalaman internasional yang relevan bagi konteks Indonesia, tambah
Syahabuddin.
Di kesempatan yang sama Mensos menyampaikan, "Masih banyak kebijakan yang dibuat Pemerintah jauh dari harapan, tidak dapat dimplementasikan dengan baik, tumpang tindih. Kedepan memang diperlukan sinergitas riset dan kebijakan untuk memecahkan persoalan ini.”
“Kita bangun civil society yang kuat, bangun peradaban kita terus kembangkan human development, harus berani investasi jangka panjang terkait soft skill,” jelas Mensos pada arahannya ke Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial