MANGGARAI BARAT (23 Desember 2019) – Menteri Sosial, Juliari P. Batubara mengharapkan angka kemiskinan di
Kabupaten Manggarai Barat turun dalam enam bulan kedepan. “Diharapkan enam
bulan ke depan angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat menurun,” ujar
Mensos dalam Kegiatan Sosialisasi Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan
Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di Labuan Bajo (23/12).
Labuan
Bajo merupakan salah satu tujuan wisata prioritas seperti yang dicanangkan oleh
Presiden Republik Indonesia, maka dari itu dukungan kepada masyarakat miskin
yang ada di Kabupaten Manggarai Barat dapat lebih diperhatikan karena tinggal pada
posisi wilayah prioritas tujuan wisata.
“Hal
ini akan memberikan pengaruh terhadap kunjungan wisatawan yang datang ke Labuan
Bajo ke depan, karena tidak mungkin masyarakat terlihat dalam kemiskinan di wilayah
tersebut akan terekspos keadaannya ke seluruh dunia,” kata Mensos.
Mensos
mengungkapkan bahwa kedepannya intervensi yang tepat sasaran harus segera
dilaksanakan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat. Salah
satunya beliau memerintahkan agar secara langsung memprioritaskan program Rehabilitasi
Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di wilayah
tersebut.
Mensos
juga menegaskan seluruh data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus diperhatikan
agar lebih tepat sasaran oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. “Jika
diperlukan, Kemensos juga siap menambah kuota KPM BPNT di kabupaten Manggarai
Barat,” kata Mensos.
Disela-sela
arahannya, Mensos juga mengungkapkan ide tentang diperlukannya pendidikan
Bahasa Inggris bagi ibu-ibu yang tinggal di Labuan Bajo yang mungkin berguna
untuk berkomunikasi dengan wisatawan internasional yang berkunjung ke Labuan
Bajo.