Mensos Risma Resmikan SKA Bahagia Medan dan Salurkan Bantuan ATENSI

  • Mensos Risma Resmikan SKA Bahagia Medan dan Salurkan Bantuan ATENSI
  • IMG-20211120-WA0014

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

MEDAN (19 November 2021) - Sentra Kreasi ATENSI Bahagia Medan kini resmi dibuka oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi anggota Komisi VIII DPR RI M. Husni dan Wakil Ketua I Komite III DPD RI Dedi Iskandar Batubara. Sentra Kreasi ATENSI Bahagia Medan merupakan Sentra Kreasi ATENSI Ke-13 yang diresmikan, 

Sentra Kreasi ATENSI sebagai pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan ini memiliki spot-spot pemberdayaan unggulan, yaitu Kafe Kopi dan Sentra Kuliner, Laundry, toko kelontong, desain grafis, salon dan budidaya Ikan Nila.

Seperti pesan Mensos Risma bahwa Kementerian Sosial tidak hanya memberikan layanan rehabilitasi sosial, lebih lanjut penanganan hingga tuntas, yaitu hingga penerima manfaat mampu mandiri. Maka Sentra Kreasi ATENSI ini menjadi salah satu tempat menciptakan penerima manfaat yang berdaya.

Sentra Kreasi ATENSI bertujuan meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat, terciptanya lapangan pekerjaan bagi penerima manfaat, meningkatnya kemandirian sosial ekonomi penerima manfaat, meningkatnya taraf kesejahteraan sosial penerima manfaat dari kelompok termiskin/termarjinal/telantar dan terciptanya tempat perbelanjaan dan rekreasi dalam satu kawasan.

Sentra Kreasi ATENSI Bahagia Medan memiliki kafe kopi dengan beberapa tema di beberapa sudut ruangan, ada nuansa monochrome dan ada juga desain typografi yang mengenalkan macam-macam menu kopi yang tersedia di kafe. Yang tidak kalah menarik adalah baristanya yang merupakan penerima manfaat Balai Bahagia Medan.

Dalam peresmian Sentra Kreasi ATENSI ini Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan bagi warga dengan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Medan, Sumatera Utara. 

Bantuan senilai Rp. 16.614.657.000,- ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Bantuan untuk 1.834 penerima manfaat ini terdiri dari bantuan kebutuhan dasar, bantuan Tabungan ATENSI bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19, bantuan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, Bantuan Kewirausahaan dan bantuan bagi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Penerima manfaat ini berasal dari beberapa daerah di Sumatera Utara, yaitu Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Padang Lawas, Padang Sidimpuan, Dairi, Nias, Madina, Medan, Langkap, Binjai, Labuhan Batu Barat, Mandailing Natal, Asahan, Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai.

Bantuan ATENSI ini dikelola oleh beberapa balai rehabilitasi sosial, yaitu Balai Bahagia Medan, Balai Insyaf Medan, Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta dan Loka Darussa'adah Aceh.

"Terima kasih kepada Kemensos yang telah memberikan bantuan bagi warga rentan di Medan. Kemensos sangat fokus pada penanganan masalah sosial di seluruh daerah di Indonesia," sebut Husni.

Husni juga berpesan agar penerima manfaat juga jangan bergantung dengan bantuan sosial. Kita berupaya membangun usaha-usaha untuk meningkatkan ekonomi, baik ekonomi lingkungan maupun ekonomi keluarga. 

Lilis Kristiana (38 tahun) mengatakan bahwa ia bersyukur diberi kesempatan untuk mendapatkan bantuan kursi roda. "Sejak dulu saya sudah pakai kursi roda. Saya usia 2 tahun kena polio, sehingga tak bisa jalan. Kursi roda saya sekarang sudah rusak, lalu dapat bantuan dari Kemensos. Alhamdulillah," jawabnya.

Kursi roda ini berguna baginya untuk mobilitasnya sehari-hari dalam bekerja di konveksi. Ia juga berharap lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas dapat terbuka luas, tidak hanya melihat dari fisik, tapi juga kualitasnya.

Siska Santi (17 tahun) anak yang menerima tabungan ATENSI juga bersyukur dirinya bisa dibantu agar tetap bersekolah. "Rencana mau dibelikan buku, alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya," ungkapnya.


Bagikan :