PEKALONGAN (4 Desember 2019) - Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan
Penyuluhan Sosial (Badiklit Pensos) Kementerian Sosial Prof. Syahabuddin mengisi materi orasi ilmiah di Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Prof Syahabuddin menyampaikan arah pendidikan
Indonesia itu bukan hanya transfer ilmu, tapi juga mencerdaskan iman dan taqwa.
“Sinergikan, Kolaborasikan Ilmu Adab dan dakwah yang
kalian punya dengan Ilmu-Ilmu sosial. Saya juga mengharapkan perguruan tinggi
harus selalu melihat ke depan apa yang ingin dibutuhkan masyarakat dalam
kehidupan dan kemajuan bangsa” Kata Prof Syahabuddin dalam acara Yudisium
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pekalongan di Hotel Dafam Pekalongan.
(04/12)
Menurut Prof Syahabuddin, Indonesia adalah Negara yang
memiliki karakter Demografi yang potensial. Namun melimpahnya sumber daya itu
tidak akan berdampak jika tidak dibina dan diberi bekal. Harus memiliki
kesigapan untuk merespon perubahan dan menghadapi tantangan masa depan dalam
menghadapi era revolusi industri 4.0 dan society
5.0.
“Bonus Demografi justru akan menjadi musibah jika kita
sebagai Negara dengan populasi terbesar ke 4 di dunia tidak bisa mencetak
anak-anak bangsa, sesuai dengan kebutuhan zaman,” imbuhnya
“Alumni IAIN
Pekalongan harus memiliki kompetensi, soft
skill untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, kita tingkatkan salah
satunya lewat pendidikan yang berkualitas sehingga
bisa ciptakan SDM yang handal,” jelas Kepala Badan Pendidikan Penelitian
dan Penyuluhan Sosial ini.