Pekerja Sosial Dampingi Lansia Melaksanakan Terapi Vokasional
Penulis :
Humas BRSLU "Gaumabaji" Makasar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana
GOWA (6 Februari 2020) - Populasi lanjut usia (lansia) yang cenderung meningkat harus diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas hidup manusia di Indonesia. Kesadaran tentang layanan untuk lansia yang masih minim di masyarakat seringkali menimbulkan stigma bahwa lansia adalah pribadi yang sudah tidak bisa melakukan apa-apa.
Banyak yang masih berfikir bahwa lansia hanyalah beban berat bagi keluarga. Tak jarang kita temukan, lansia yang dulunya memiliki perjalanan hidup luar biasa kini hanya berdiam diri di rumahnya saja.
Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang berusaha diubah oleh para pekerja sosial. Pekerja sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" di Gowa mematahkan semua stigma buruk terhadap lansia dengan melakukan berbagai macam terapi bagi lansia.
Salah satunya adalah terapi yang dilakukan pada hari ini yaitu terapi vokasional. Terapi vokasional adalah suatu terapi yang memberikan ketrampilan bagi lansia sehingga lansia bisa berdaya guna, mandiri dan produktif. Kegiatan terapi vokasional yang dilakukan ialah melukis pot bunga.
Pekerja sosial menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan asesmen kemampuan lansia. Kemudian lansia bebas berkreasi sesuai imajinasi mereka. "Pekerja sosial menyiapkan bahan dan mendampingi lansia dalam melakukan terapi vokasional, selebihnya kita bebaskan lansia untuk melakukan kegiatan tersebut. Hari ini lansia melakukan kegiatan melukis pot bunga sesuai dengan keinginan mereka" ujar Suriyani, Pekerja Sosial BRSLU "Gau Mabaji" di Gowa.
Dengan kegiatan ini, dapat dibuktikan hasil dari terapi vokasional bahwa lansia juga mampu berdaya guna dan menjalankan aktivitas dengan baik bila mendapatkan pelayanan yang tepat.
Bagikan :