Terapi Fisik dan Mental Spiritual untuk Penuhi Kebutuhan Jasmani dan Rohani
Penulis :
Humas BRSLU "Gau Mabaji" Makasar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Dimas Puguh; Karlina Irsalyana
GOWA (29 November 2019) - Selain Terapi Psikososial dan Terapi Penghidupan, Terapi yang dilakukan untuk Lanjut Usia (Lansia) di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" di Gowa adalah Terapi Fisik dan Terapi Mental Spiritual.
Setiap hari Jumat, para lansia melakukan terapi fisik. Terapi fisik yang dilakukan ialah Senam Prolanis dan senam persendian. Instruktur senam mencontohkan gerakan, kemudian para lansia mengikutinya.
Terapi fisik dapat menciptakan rasa bahagia dan semangat bagi para lansia, selain itu kegiatan ini juga dapat membantu menyalurkan emosi melalui gerakan yang dikemas dengan alunan musik yang menarik.
Kegiatan terapi fisik di pimpin oleh Rahmi, selaku instruktur senam. Selain itu pekerja sosial dan perawat juga ikut mendampingi lansia dalam pelaksanaan kegiatan.
"Selain menciptakan rasa gembira, senam juga membantu tubuh tetap segar dan bugar karena melatih tulang dan sendi tetap kuat, serta mendorong jantung bekerja optimal," ujar Rahmi.
Setelah kegiatan terapi fisik, kegiatan dilanjutkan dengan terapi mental spiritual yang dipimpin oleh Nurlinah, selaku Pembina Mental BRSLU "Gau Mabaji" di Gowa.
Kegiatan hari ini dilakukan bagi lanjut usia yang beragama Islam. Pembina mental memberikan ceramah singkat di Musholla BRSLU "Gau Mabaji" Gowa. Ceramah yang diberikan mengenai kematian, selain itu juga lansia disarankan untuk berdzikir dan mengingat nama Allah SWT.
"Berdzikir dan mengingat nama Allah selain dapat meningkatkan hubungan kepada Allah SWT juga merupakan salah satu cara meditasi untuk menenangkan diri dan mencegah depresi berlebih pada lansia," tutur Nurlinah.
Selain ceramah, pembina mental memberikan kesempatan bagi lansia untuk membagikan pengalaman mereka. Di hari Jumat yang penuh berkah, lansia melakukan aktivitas yang baik bagi jasmani dan sekaligus rohani lansia.
Bagikan :