Terpisah 22 Tahun, Tangis Haru Reunifikasi Lansia Terlantar dengan Anak
ACEH BESAR (2 Juni
2022) – Kementerian
Sosial melalui Sentra Darussa’adah di Aceh Besar melaksanakan kegiatan
reunifikasi. Mansur (72 tahun) lansia terlantar bertemu dengan anak kandungnya
yang telah terpisah selama 22 tahun. Pasangan ayah dan anak tersebut terpisah
karena konflik yang melanda Aceh di tahun 2000.
“Saya terpisah dengan
anak dan istri saat di Woyla Aceh Barat ketika konflik melanda, istri, anak dan
keluarga, saya ungsikan ke Pulau Jawa. Tapi takdir berkehendak lain, saya
harus bertahan dan melanjutkan hidup di Aceh, kontak dengan keluarga juga putus”.
Ujar nya.
Mansur bertemu dengan
anaknya setelah tetangganya mengunggah foto dirinya yang sedang sakit dan coba
dihubungkan melalui media sosial Facebook. Setelah mendapat laporan dari Dinas
Sosial Aceh Jaya dan Dinas Sosial Aceh bahwa Mansur memiliki keluarga di Malang
Jawa Timur, Sentra Darussa’adah di Aceh Besar langsung merespon untuk melakukan
rencana reunifikasi. Rencana reunifikasi juga melibatkan Sentra Terpadu Prof
Soeharso Surakarta untuk pemulangan ke Malang Jawa Timur.
Kepala Sentra Darussa’adah
di Aceh Besar, Susi Mulyati langsung berkoordinasi dengan Sentra Terpadu Prof.
Soeharso Surakarta terkait pemulangan kakek Mansur, biaya pemulangan beliau
akan kami fasilitasi, Kami akan melakukan reunifikasi kakek Mansur dengan
keluarga yang berada di Malang, kontak keluarga melalui anaknya sudah kami
dapat, ujar nya
Sebelum pemulangan
reunifikasi, Mansur mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial di Sentra
Darussa’adaah di Aceh Besar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi
psikososial dan kesiapan pemberangkatan untuk reunifikasi ke Malang pada hari
Minggu, 5 Mei 2022.
Bantuan Asistensi
Rehabilitasi Sosial (ATENSI) juga telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan
dasar sandang dan pangan. Bantuan yang telah diberikan berupa susu, madu, biskuit,
pakaian, sarung dan perlengkapan ibadah.
Anto anak Mansur
mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Aceh kerena
telah membantu untuk bertemu dengan ayahnya yang telah terpisah selama 22 tahun
dan berharap dengan pertemuan ini semoga ayahnya senang dapat berkumpul kembali
dengan keluarga yang lama berpisah.