Tim Kemensos Kunjungi Yudha, Bocah Penderita Tumor Mata Asal Seram Barat
Penulis :
Humas Loka Miohai Kendari
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
SERAM BARAT (22 Februari 2022) - Kementerian Sosial melalui Loka Meohai Kendari mengunjungi kediaman Yudha, bocah berusia 1,7 tahun asal Dusun Weyoho, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Yudha sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu disebabkan penyakit tumor di mata kanannya yang diidap lebih dari setahun dan belum mendapat penanganan medis sama sekali.
Kedua orang tua Yudha tidak memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) dan biaya untuk berobat. Kondisi ini membuat orang tua Yudha pasrah dengan kondisi sakit anaknya, sedangkan tumor yang menyerang mata kanan Yudha semakin hari semakin membesar.
Ikhwal sakitnya Yudha, bermula saat kakaknya bermain, tanpa sengaja mencolok mata kanan Yudha yang waktu itu masih berusia 3 bulan. Bengkak kecil berwarna merah saat itu muncul, spontan ibu Yudha saat itu meneteskan air asi ke mata Yudha dengan harapan mata Yudha yang luka bisa sembuh. Namun, semakin hari mata Yudha tak menunjukkan perubahan membaik, justru semakin membengkak.
Orang tua Yudha kemudian mengoleskan obat Amphisilin yang mereka sebut sebagai obat seribu-seribu yang dibeli di warung terdekat, namun tetap tak kunjung membaik.
Semakin hari bengkak di sebelah kanan mata Yudha semakin parah, perlahan tampak mata Yudha terdorong keluar oleh daging yang tumbuh di belakang rongga bola matanya. Tumor yang semakin hari membesar membuat Yudha hampir setiap waktu menangis kesakitan.
Pada 21 Februari 2022, Tim Respon Kedaruratan Loka Meohai Kendari yang terdiri dari Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial dan Humas Loka Meohai menuju Seram Barat untuk melihat kondisi Yudha. Setelah menempuh perjalanan selama 2 hari, tim sampai di kediaman Yudha di dusun Weyoho Desa Kawa Kecamatan Seram Barat.
Selanjutnya tim melakukan wawancara mendalam dengan kedua orang tua Yudha. Kondisi Yudha saat itu sudah cukup membaik dari hari sebelumnya meskipun masih dalam kondisi mata yang bengkak dibalut perban.
Oleh bantuan sumbangan warga desa, sebelumnya Yudha sempat menjalani perawatan di RSUD Seram Barat selama seminggu, namun dikarenakan tidak memiliki BPJS dan biaya dari sumbangan warga telah habis, Yudha terpaksa tidak melanjutkan pengobatan di RSUD tersebut.
Selain alasan biaya, fasilitas RS yang belum lengkap serta belum adanya tenaga Dokter Ahli Mata membuat Yudha belum mendapatkan tindakan operasi sebagaimana yang diinginkan kedua orang tuanya.
Kepala Loka Meohai, Budi Sucahyono menyatakan bahwa pihaknya wajib hadir meringankan beban Yudha. “Saya mengarahkan tim respon kedaruratan agar segera menuju SBB untuk melihat kondisi Yudha, sebab SBB merupakan wilayah jangkauan Loka Meohai”. Kata Budi.
Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa Loka Meohai memberikan bantuan berupa bantuan nutrisi dan kebutuhan dasar yang dibutuhkan Yudha.
“Dengan demikian beban Yudha dan kedua orang tuanya bisa lebih ringan, apalagi BPJS Yudha baru bisa aktif per tanggal 28 Februari, sehingga Yudha baru bisa dirujuk oleh Pemda SBB ke RS Kota Ambon untuk dilakukan tindakan medis selanjutnya setelah BPJS-nya aktif, ” jelas Budi.
Perlu diketahui, bahwa sebelumnya Pendamping Rehsos SBB Rasyid La Koko telah melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak Loka Meohai terkait kondisi Yudha. Selain itu Rasyid bersama pihak Dinsos SBB telah mengupayakan kartu BPJS bagi Yudha. Kartu BPJS Yudha akan diaktifkan pada tanggal 28 Februari 2022.
Bagikan :