Penulis :
Baiq Novi; Humas BRS Watunas "Mulya Jaya" Jakarta
Editor :
Aryokta Ismawan
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana
JAKARTA (19 Februari 2020) - Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada tahun ini akan menyelenggarakan kegiatan The 2nd International Conference on Social Work dengan tema A Catalys for Change on Social Cohesion in Diverse Society yang terdiri dari Kegiatan Seminar Internasional Pekerja Sosial dan Social Visit yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2020 sampai dengan 1 Maret 2020.
Pertemuan diruang rapat hari ini bertujuan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut yang dihadiri oleh Penanggungjawab penyelenggara kegiatan yaitu Rahma dan Prof. Adi Fahrudin dari UMJ.
Pada kegiatan social visit, BRS Watunas "Mulya Jaya" di Jakarta dipilih oleh UMJ sebagai lokasi kegiatan untuk mengenal dan memahami informasi mengenai lembaga pelayanan rehabilitasi sosial lanjut kepada Eks Wanita Tuna Susila, Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan, dan Wanita Korban Tindak Kekerasan.
"Kami di UMJ sudah melaksanakan kegiatan ini di tahun lalu dan ini menjadi tahun kedua penyelenggaraan kegiatan. Sebelumnya kami melaksanakan social visit ke PSBL Sentosa panti milik DKI Jakarta lalu dikesempatan yang baik ini balai ini menjadi pilihan kami. Peserta kegiatan sangat tertarik mengetahui lebih jauh mengenai balai ini terkait dengan pelayanan rehabilitasi sosialnya," tutur Adi Fahrudin.
Rencana kegiatan ini sangat disambut baik oleh BRS Watunas "Mulya Jaya" di Jakarta yang dalam pertemuan persiapan kegiatan ini langsung dipimpin rapat oleh Kepala Balai, Juena Br Sitepu.
"Kami berterimakasih pak karena telah menjadikan balai kami sebagai lokasi social visit pada kegiatan konferensi pekerja sosial internasional ini. Ini menjadi kesempatan baik bagi kami untuk dapat mensosialisasikan pelayanan balai lebih luas lagi," sambut Juena.
Kegiatan ini akan diikuti oleh Pekerja Sosial dari berbagai negara di antaranya Amerika, Jerman, India, Bangladesh, Filipina, Jepang, Vietnam, Irlandia, Thailand, dan Program Studi Kesejahteraan Sosial dari berbagai Universitas di Indonesia yang berjumlah 75 orang peserta.
Diharapkan melalui pertemuan ini nantinya penyelenggaraan kegiatan akan berjalan lancar dan bermanfaat bagi para peserta untuk pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dalam bidang Kesejahteraan Sosial khususnya penanganan bagi Eks Wanita Tuna Susila, Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan, dan Wanita Korban Tindak Kekerasan.
Bagikan :