Kemensos Beri Bantuan dan Dukungan Bagi Bayi yang Lahir Tanpa Saluran BAK dan BAB di Boyolali

  • Kemensos Beri Bantuan dan Dukungan Bagi Bayi yang Lahir Tanpa Saluran BAK dan BAB di Boyolali
  • 16442466516918
  • 16442466577535
  • 16442466626676

Penulis :
Humas Balai Besar Solo
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

BOYOLALI (3 Februari 2022) - Kementerian Sosial Hadir di tengah masyarakat melalui Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan merespon berita tentang bayi lahir tanpa saluran BAK dan BAB.

Berdasarkan berita online, bayi tersebut bernama Ardana Abi Putra (13 hari) yang sedang dirawat di RS Pandanarang Boyolali. Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta  menurunkan tim respon kasus dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Boyolali dan diterima oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Mudzakir.

Didampingi oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, tim menuju rumah sakit tempat bayi Ardana dirawat.  Tim dan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dipersilahkan untuk melihat kondisi bayi Ardana di ruang Neotanal Intensive Care Unit (NICU) dan masih didalam inkubator.

Menurut perawat yang merawat Ardana bahwa kondisinya sudah mulai membaik dibandingkan dengan beberapa hari lalu dimana Ardana sudah bisa Buang Air Kecil (BAK) karena ada lubang tempat rembesan  kotoran bercampur air seninya. Kini  perutnya Ardana tidak keras lagi karena pipisnya sudah lancar.

Ardana Abi Putra lahir dalam kondisi normal dengan berat badan 3,2 kg dan panjang badan 50 cm, Ardana merupakan anak kedua dari pasangan Triyono dan Nanik Rahayu dengan alamat Dusun Sembung RT. 003 RW. 006 Desa Canden Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali.

Pekerjaan Triyono adalah penjual terompet, bola, boneka, tali rafia dan sebagainya secara keliling dengan menggunakan sepeda motor dan penghasilan nya setiap hari rata-rata hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sedangkan Nanik Rahayu sebagai ibu rumah tangga. Semenjak Ardana dirawat di rumah sakit, Triyono tidak pernah berjualan lagi karena menjaga Ardana. Untuk biaya perawatan Ardana masih memakai BPJS mandiri.

Sesuai hasil asesmen, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang akan diberikan Kemensos kepada Ardana Abi Putra berupa  diapers, dan berbagai peralatan kebersihan bayi seperti sabun mandi, minyak telon dan baju. Kedua orang tua Ardana diberi bantuan berupa sembako yakni beras, gula, teh minyak, kue kaleng.

Tim respon kasus memberi motivasi kepada orang tua Ardana agar tabah dan selalu berdoa agar putranya diberikan kesehatan dan kelak lancar dalam operasinya. Tim juga menyarankan agar Triyono tetap berjualan karena selama Ardana dirawat sudah ada yang mendampinginya baik istrinya maupun perawat yang senantisa selalu merawatnya.

Penyerahan bantuan ATENSI dilaksanakan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Boyolali dan dihadiri  Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, TKSK Sambi Boyolali dan ayah dari Ardana. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh tim respon kasus dan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial. Adapun nominal bantuan sejumlah Rp. 493.550,- berupa keperluan bayi dan sembako.

Menurut Mudzakir, untuk Kabupaten Boyolali ada Bantuan Kesehatan Sosial  yang  anggarannya dari APBD. Bankesos diperuntukan bagi warga miskin, adapun bantuan tersebut maksimal Rp. 15.000.000,-, untuk memperoleh bankesos tersebut dengan syarat mengajukan permohonan dari yang bersangkutan ke  desa  dengan syarat miskin dan tidak memiliki jaminan kesehatan.

Setelah selesai masa perawatan di RS Pandanarang yang akan berakhir pada tanggal 11 Februari 2022, Ardana kemungkinan  akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap lagi peralatannya untuk mengoperasi lubang BAB nya. Selama perawatan di RS Pandanarang dibiayai secara mandiri dan di bantu dari Bankesos Kabupaten Boyolali.

BPJS Kesehatan milik Ardana sedang diproses untuk persiapan dirujuk ke rumah sakit lainnya mengingat biaya operasi cukup mahal.

Bagikan :