Kemensos Bersama Anggota Komisi VIII DPR Salurkan Bantuan ATENSI di Kabupaten Pekalongan

  • Kemensos Bersama Anggota Komisi VIII DPR Salurkan Bantuan ATENSI di Kabupaten Pekalongan
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 05.57.45
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 05.57.44 (1)
  • WhatsApp Image 2021-11-04 at 05.57.44

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

KABUPATEN PEKALONGAN (3 November 2021) - Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial bersama Anggota Komisi VIII DPR RI terus memberikan bantuan pemenuhan hak-hak anak dengan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam rangka kunjungan kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Pekalongan Prov. Jawa Tengah.

Kali ini bantuan ATENSI diberikan oleh Plt. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial yang diwakili oleh Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial Idit Supriadi Priatna bersama Anggota Komisi VIII DPR RI TB. Ace Hasan Syadzily beserta rombongan di Aula Kantor Bupati Kabupaten  Pekalongan Jawa Tengah Jalan Alun-alun Utara No. 1 Kajen.

Bantuan ATENSI ini diberikan kepada 80 anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan ATENSI dan Bantuan ATENSI bagi 44 orang bagi penyandang disabilitas berupa alat bantu aksesibilitas, bantuan kebutuhan dasar 162 orang, bantuan kewirausahaan 219 orang, dan bantuan pengembangan usaha bagi KPM Graduasi PKH 2 orang, dengan total bantuan keseluruhan Rp. 837.403.350,-.

Tabungan ATENSI ini senilai Rp. 300 ribu per bulan bagi anak belum sekolah dan Rp. 200 ribu per bulan bagi anak sudah sekolah. Alat bantu bagi anak disabilitas yang diberikan sesuai hasil asesmen, yaitu berupa kursi roda, kruck, alat bantu dengar, Tongkat Penuntun Adaktif (TPA), alat kerja sablon, peternakan, usaha jus, juga pemberian pendidikan non formal (kursus). Proses penyaluran dan asesmen dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial, yaitu Balai Besar Kartini Temanggung dan  Balai Baturraden.

Kunjungan kerja ini merupakan kunjungan spesifik pertama  untuk memastikan berbagai program Kementerian Sosial yang di terjunkan di Kabupaten Pekalongan, selain itu bantuan bisa terealisasi dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)  yang sudah dimutakhirkan", ungkap TB. Ace Hasan Syadzily.

Ace juga menambahkan bahwa di Kementerian Sosial mempunyai banyak program yang langsung kaitannya dengan masyarakat misalnya program Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai  (BPNT) dan juga bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), terlebih bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu. Kami akan membuat undang-undang untuk yatim piatu"', tegas  Ace.

Fadiah Arafiq Bupati Kabupaten Pekalongan juga mengharapkan bantuan dari Kementerian Sosial agar memberikan bantuan ke masyarakat miskin di Kabupaten Pekalongan.

"Terobosan yang kami lakukan saat ini adalah memberikan lebel ke setiap rumah warga masyarakat kami yang sudah mendapatkan bantuan sehingga bantuan tidak double dan diharapkan bantuan akan tepat sasaran", harap Faida Arafiq.

Berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Sosial per tanggal 1 November 2021, terdapat sebanyak 38.360 anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19. Dari keseluruhan data tersebut, jumlah anak yang sudah diberikan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) melalui Balai/Loka Rehabilitasi Sosial berjumlah 13.255.

Ro'ati (51 Tahun) berasal dari Desa Pulo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Jawa Tengah sudah menjalankan usaha laundry 2 (dua) tahun dengan penghasilannya per hari Rp. 180 ribu atau 30 kg pakaian yang ditefimanya.

"Ia sangat bersyukur dan senang sekali mendapat bantuan berupa mesin cuci, semoga bantuan ini dapat menambah penghasilan dalam usaha laundry yang selama ini dijalankan serta usaha semakin berkembang dan penghasilan lebih meningkat", harap Ro'ati.

Selain itu Sadiah (35 Tahun) ibu dari Putri Roza Barokah (3 Tahun) menyampaikan syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada anaknya semoga bisa bermanfaat dan akan digunakan untuk keperluan anak-anaknya.

*Harapanku aku ingin mengasuh anak-anak dengan baik agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan nantinya bisa membantu orang tua sesuai pesan almarhum agar saya mengasuh anak-anak dengan baik", ungkapnya Sadiah.

Lain halnya dengan ibu Nurjati (37 Tahun) Ibunda dari Nur Fariza (9 tahun) yang lahir secara cesar dan saat berusia 9 bulan mengalami demam panas tinggi, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit, ketika belum sempat mendapatkan penanganan dari dokter anak mengalami pingsan dan 7 jam koma yang mengakibatkan gangguan syaraf bagian kepala belakang yang saat ini hanya bisa menangis jika lapar atau haus, jika sudah diberi makan dan minum akan diam dan Bermain sendiri, 

"Saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan kursi roda sehingga bisa digunakan untuk bermain, bisa untuk keluar rumah dan saya sangat berharap semoga Allah memberikan kesembuhan sama anak saya dan jika tidak saya akan tetap merawat sampai di akhir hayatnya", harapnya dengan sedih.

Kunjungan kerja spesifik ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB. Ace Hasan Syadzily  beserta anggota Komisi VIII DPR RI, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Kepala Kejaksaan Negeri Jawa Tengah Abun Hasbulloh Syambas, Kapolres Pekalongan Aktif Fajar Satria, Sesditjen Rehsos, Kepala Balai Besar Kartini Temanggung dan  Balai Baturraden serta Undangan lainnya.
Bagikan :