Kemensos Lakukan Asesmen Komprehensif Kasus Viral Yayasan Konelia Elshaddai

Kemensos Lakukan Asesmen Komprehensif Kasus Viral Yayasan Konelia Elshaddai
Penulis :
Humas Balai Mahatmiya Bali
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

TABANAN (23 Agustus 2021) -  Menindaklanjuti kasus viral Yayasan Konelia Elshaddai yang menaungi penyandang disabilitas netra, yatim piatu dan anak-anak tidak mampu yang sempat viral di sosial media beberapa waktu yang lalu karena kesulitan bertahan di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Sosial melalui Balai Disabilitas "Mahatmiya" Bali melakukan asesmen komprehensif kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yayasan tersebut.

Sehari sebelumnya (22/08) Balai "Mahatmiya" Bali telah meninjau lokasi untuk melakukan asesmen cepat dan didapatkan data ada 19  PPKS, yakni 5 penyandang disabilitas netra, 4  yatim piatu dan 11 anak-anak tidak mampu dalam yayasan yang terdampak pandemi Covid-19. Pada kesempatan itu diberikan bantuan sembako berupa 1 dus mie instan, 1 dus kopi, 6 liter minyak goreng, 60 butir telur ayam, 24 kg beras dan 5 kg gula.

Kepala Balai "Mahatmiya" Bali, Sutiono menunjuk dua petugas untuk melakukan asesmen lanjutan. "Segera lakukan asesmen kepada anak-anak di Yayasan biar langsung bisa kita tangani kebutuhan mereka," ungkap Sutiono.

Selanjutnya, dua petugas respon kasus bergerak ke daerah Sanggulan, Kabupaten Tabanan dimana yayasan itu berada. Berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh petugas respon kasus didapatkan data bahwa Yayasan Konelia Elshaddai membina 35 PPKS terdiri dari 19 PPKS dalam yayasan dan 16 orang sisanya berada di luar yayasan. Dari 19 PPKS tersebut ada yang berusia 1 dan 2 tahun, 6 tahun sedangkan PPKS lainnya berkisar antara 12-25 tahun.

Petugas respon kasus, Patmawati Setyoutami menjelaskan dari asesmen yang dilakukan, kebutuhan yang mendesak adalah berupa pemenuhan kebutuhan pokok.

"Pandemi COVID-19 dan selama penerapan PPKM sangat membatasi pergerakan mereka. Sumbangan dari donatur dan masyarakat sudah tidak ada lagi. Saat ini kebutuhan akan sembako sangat mereka butuhkan," kata Patma.

Dari hasil asesmen terhadap 19 orang, Balai berencana memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) sembako yang akan diberikan per orang berupa 15 kg beras, 3 liter minyak goreng, 6 batang sabun mandi, 2 buah sikat gigi, 2 buah pasta gigi, 20 bungkus mi instan, 1 bungkus kecap manis, 2 kg gula pasir, 2 bungkus garam, 20 butir telur ayam, 1 kaleng sarden, dan 1 kotak masker medis dengan harga 500 ribu rupiah per paket.
Bagikan :