Kota Banjarbaru (15 September 2021) - Menteri Sosial
RI (Mensos), Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja dengan agenda pemadanan
data penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan
non Tunai (BPNT)/Program Sembako di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan dilaksanakan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan
Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kota
Banjar Baru. (15/09)
Dalam pemadanan data, Mensos mencermati angka tidak
distribusi dan belum transaksi pada bantuan Program Sembako di Provinsi
Kalimantan Selatan masih cukup tinggi. Mengingat kondisi geografis yang kurang
memungkinkan dalam penyalurannya, Mensos memberikan solusi bagi bank
penyalur yaitu memberikan bantuan sekaligus dalam penyaluran PKH dan BPNT/Program
Sembako. “Kami ingin membantu KPM tetapi kami juga tidak ingin membebani bapak
ibu (bank penyalur) maka nantinya untuk bantuan PKH dan BPNT di wilayah
tersebut digabungkan saja dan diberikan secara tunai,” ucap beliau.
Mensos melihat adanya kesulitan dalam penyaluran
bantuan sosial pada wilayah dengan kondisi geografis sulit membuat biaya
perjalan menjadi lebih besar. “Secara kondisi geografis ada yang tidak fair
ketika biaya perjalanannya lebih besar daripada nilai bantuannya," jelas Mensos.
Pada kegiatan ini, beliau juga menyampaikan bahwa
nantinya wilayah yang sulit dijangkau di provinsi Kalimantan Selatan akan
dijadikan Komunitas Adat Terpencil (KAT) guna menambah jenis bantuan berupa
pembuatan jalan agar mudah dijangkau oleh mitra penyalur. “Jika memang
lokasinya sulit dijangkau, kita gunakan anggaran KAT agar nantinya dibuatkan
jalan akses untuk mempermudah penyaluran,” kata Mensos.
Dalam pemadanan data Program Sembako di Kota
Banjarbaru, masih ada sekitar 4.373 KPM dari 56.407 penerima yang belum
transaksi hingga hari ini. Melihat hal tersebut, Mensos menghimbau baik
kepada bank penyalur, dinas sosial, dan para pendamping sosial untuk saling
berkoordinasi dalam menyalurkan bantuan ini. “Saya minta kepada bank untuk
membuka blokir dan dinas sosial serta pendamping untuk koordinasi menyelesaikan
penyaluran ini," tegas Mensos.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Staf
Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit, Dirjen PFM,
Asep Sasa Purnama, Dirjen Rehsos, Harry Hikmat, Dirjen Dayasos, Edi Suharto,
Dirjen Linjamsos, Pepen Nazaruddin, Sekretaris Ditjen PFM, Beni Sujanto,
Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan, jajaran Dinas Sosial Kota Banjarbaru,
Dinas Sosial Kota Banjarmasin serta perwakilan pihak Himbara dari Bank BRI dan
Bank Mandiri di Provinsi Kalimantan Selatan.