Kemensos Rekonsiliasi Data Penyaluran Bansos Kabupaten Jember dengan Mitra Penyalur

  • Kemensos Rekonsiliasi Data Penyaluran Bansos Kabupaten Jember dengan Mitra Penyalur
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.33 PM (1)
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.47 PM
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.33 PM (7)
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.33 PM (5)
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.33 PM (4)
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.33 PM (3)
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.33 PM
  • WhatsApp Image 2021-08-29 at 6.30.33 PM (2)
  • 16302370655329

Penulis :
UHH Setditjen PFM
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

JEMBER (28 Agustus 2021) - Dalam kunjungannya kerja ke Kabupaten Jember, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini beserta Anggota Komisi VIII DPR RI, Umar Bashor dan Bupati Jember, Hendy Siswanto melaksanakan diskusi rekonsiliasi data penyaluran terhadap Bantuan Program Sembako dan BST periode penyaluran bulan Juli hingga September 2021 bersama dengan Mitra Penyalur, yaitu Himbara dan PT. Pos Indonesia.

Pokok pembahasan dalam diskusi tersebut mengenai Data Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang tidak terdistribusi dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak melakukan transaksi Program Sembako serta penyaluran BST di Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bondowoso.

Pada kesempatan tersebut, Mensos mempertanyakan kepada pihak Himbara mengenai KKS yang belum transaksi pada penyaluran Program Sembako periode bulan Juli - September di Kabupaten Jember sebanyak 63.314 KPM, di Kabupaten Lumajang sebesar 30.437 KPM serta di Kabupaten Bondowoso sebesar 10.647 KPM.

"Tolong dipastikan agar semua yang tidak bertransaksi agar segera dilakukan transaksi, karena dari bulan Juli saja masih ada yang belum bertransaksi," pungkas Mensos. Selain itu, Mensos mengarahkan bahwa KKS yang tidak terdistribusi agar segera diselesaikan dalam waktu dekat ini.

Saat pembahasan mengenai penyaluran BST dengan PT. Pos Indonesia untuk penyaluran periode Mei – Juni, Mensos juga menegaskan kembali mengenai bantuan yang belum tersalurkan. Jika terdapat KPM yang meninggal ia mengarahkan agar Dinas Sosial segera memastikan apakah KPM tersebut ada ahli warisnya atau tidak.

"Pastikan bagi KPM BST yang meninggal agar Ahli Waris yang menerima ya," ujar Mensos.

Perlu diketahui masih terdapat sekitar 427 KPM yang belum salur serta 1.984 KPM yang gagal salur di Kabupaten Jember, kemudian jumlah KPM yang belum salur sebesar 941 KPM dan gagal salur sebesar 4.008 KPM di Kabupaten Lumajang. Sedangkan di Kabupaten Bondowoso terdapat 439 KPM yang belum salur dan 182 KPM yang gagal salur.

Hadir pada kegiatan tersebut Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, Staff Khusus Menteri Sosial, Suhadi Lili dan Don Rozano Sigit, Sesditjen PFM, Beni Sujanto, Direktur PFM Wilayah III, A.M Asnandar, Perwakilan Bareskrim Polri, Kombes Pol. Eka Mulyana, Perwakilan Himbara Pusat, serta Himbara Cabang Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bondowoso, Perwakilan PT. Pos cabang Jember, Lumajang dan Bondowoso serta para Pendamping Program Bansos Pangan di Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bondowoso.
Bagikan :