Penulis :
Humas Balai Mulya Jaya Jakarta
Editor :
David
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (7 Agustus 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai "Mulya Jaya" di Jakarta merespon kasus anak yang mengalami bocor jantung, pembengkakan jantung dan penyempitan pembuluh darah di Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Respon kasus ini merupakan arahan langsung Menteri Sosial, Tri Rismaharini dan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat agar segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang dilaporkan.
Hendra asal Provinsi Riau datang ke Jakarta bersama istri dan anak perempuannya berusia 2 tahun 8 bulan yang mengalami penyakit jantung. Tujuan kedatangan mereka karena rujukan Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru yang mengharuskan agar anaknya mendapat layanan lebih lanjut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Sejak awal Mei lalu, Hendra yang di daerah asalnya bekerja sebagai Buruh Harian Lepas ini memulai pelayanan kesehatan anaknya secara rawat jalan di RSCM Jakarta. Sempat mendiami sebuah kos di Bilangan Kampung Rawa, Johar Baru, namun tak lama kemudian pindah ke kos di Kelurahan Pegangsaan.
"Saya pindah kesini karena kos ini dekat dengan Rumah Sakit bu, jadi saya bisa bawa anak saya kontrol dengan jalan kaki jadi tidak perlu tambahan biaya buat ongkosnya", kata Hendra.
Saat ini Hendra dan istrinya tinggal menunggu jadwal operasi anaknya yang masih belum ditentukan oleh pihak Rumah Sakit.
"Katanya kita disuruh menunggu 7 sampai 12 minggu lagi bu, tapi belum tau juga bagaimana pastinya. Sementara kami disini tidak ada pekerjaan atau tambahan penghasilan dan keadaan keuangan sudah semakin menipis", jelas Hendra.
Sama halnya dengan Sukmin yang bekerja sebagai nelayan dan istrinya asal Provinsi Kepulauan Riau yang saat ini memiliki anak usia 1 tahun 2 bulan juga datang ke Jakarta berdasarkan rujukan Rumah Sakit Awal Bross Batam untuk mendapatkan pengobatan di RSCM Jakarta. Dengan kondisi yang sangat lemah, anaknya hanya dapat meminum air susu ibu (ASI) dan susu formula melalui bantuan selang yang disematkan dihidungnya.
Mengalami kondisi yang sama, Hendra dan Sukmin yang tinggal bersama di kos-kosan mengatakan bahwa saat ini mereka sangat membutuhkan bantuan berupa tambahan susu, makanan anak, pampers dan kebutuhan dasar lainnya untuk dapat bertahan hidup selama menunggu operasi jantung anak mereka di RSCM Jakarta.
"Jujur bu, kami disini tidak ada penghasilan apapun. Awalnya kami hanya membawa tabungan secukupnya untuk bisa bertahan disini namun belum cukup. Akhirnya terpaksa kami hanya makan seadanya, makan hanya dua kali sehari yang penting kebutuhan anak tercukupi. Syukurnya untuk seluruh biaya operasi telah ditanggung BPJS walaupun ada beberapa obat yang harus kami beli sendiri", ujar Sukmin.
"Disini kos per bulan kalau saya harus membayar satu juta rupiah Bu, kalau Pak Hendra 800 ribu. Tetapi memang yang paling mendesak kebutuhan susu anak-anak kami karena untuk menambah gizi mereka sehingga berat badannya bisa naik", tambahnya.
Baiq Novi, Pekerja Sosial Balai "Mulya Jaya" yang bertugas langsung meninjau dan melakukan asesmen kepada keluarga Hendra dan Sukmin memberikan penjelasan bahwa setelah ini hasil asesmen akan ditindaklanjuti secepatnya sesuai dengan kebutuhan yang telah disampaikan.
"Setelah kunjungan ini, hasil asesmen ini akan saya sampaikan langsung kepada Kepala Balai "Mulya Jaya" untuk dapat kami tindaklanjuti sebagaimana seharusnya ya Pak, insya Allah akan kami bantu sesuai dengan kebutuhan yang tadi Pak Hendra dan Pak Sukmin sampaikan", jelas Novi.
Hendra dan Sukmin sangat berterimakasih atas respon cepat Kementerian Sosial dalam menanggapi laporan mereka.
"Saya berterimakasih sekali khususnya dengan Ibu Menteri Sosial karena laporan kami sudah diterima, sekarang kami dikunjungi, terimakasih sekali Bu.", ujar Hendra.
"Saya juga berterimakasih sekali Bu atas perhatiannya", tambah Sukmin.
Selanjutnya, Balai "Mulya Jaya" akan memersiapkan bantuan pemenuhan hidup layak untuk keluarga Hendra dan Sukmin sesuai dengan hasil asesmen Pekerja Sosial.
Bagikan :