Kementerian Sosial Respon Cepat Korban Luapan Sungai di Kulonprogo

  • Kementerian Sosial Respon Cepat Korban Luapan Sungai di Kulonprogo
  • 16454197375386
  • 16454197598681

Penulis :
Humas Balai Antasena Magelang
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

KULONPROGO (14 Februari 2022) – Kementerian Sosial melalui Balai Antasena Magelang merespon cepat warga di Kulonprogo yang menjadi korban luapan sungai. Luapan sungai yang terjadi di Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta itu berdampak pada dua pedukuhan, yaitu Dukuh Jatingarang Lor yang terdampak sebanyak 20 keluarga dan Dukuh Jatingarang Kidul sebanyak 14 keluarga yang menjadi korban.

 

Tim Reaksi Cepat Balai Antasena langsung melakukan pendataan warga yang menjadi korban dan melakukan asesmen cepat untuk mengetahui kebutuhan mendesak warga.  Tim kemudian berkoordinasi dengan Ditjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial untuk pengiriman bantuan dan jenis bantuan yang didistribusikan kepada warga terdampak luapan sungai.

 

Jenis bantuan yang langsung didistribusikan kepada warga adalah makanan siap saji 150 paket, makanan anak 180 paket, family kit 20 paket dan kasur merah 25 paket.

 

“Bantuan ini semoga dapat memenuhi kebutuhan mendesak warga yang terkena bencana luapan banjir dan dapat meringankan beban mereka sambil menata kembali kondisi rumah mereka” ujar Arif Nurhidayat, Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Antasena yang mewakili Kepala Balai saat menyerahkan bantuan.  

 

“Rencananya kami juga akan menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial atau ATENSI untuk warga yang terdampak luapan sungai sehingga kebutuhan warga yang lebih spesifik dapat terpenuhi” tambahnya. 

 

Lurah Jatisarono, Arif Budi Santoso mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan, “Saya mewakili warga disini mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan pemerintah yang diberikan kepada warga kami, bantuan ini dapat meringankan beban kami” kata Arif.

 

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dukuh Jatingarang Kidul, Wahyu Basuki yang juga merupakan salah satu korban yang rumahnya mengalami dampak terparah luapan sungai, hujan yang turun sejak sore hari dengan intensitas tinggi membuat sungai Telogo dan sungai Jaran meluap. Luapan kedua sungai tersebut membuat puluhan rumah warga terendam pada jam 20.00 WIB. Ketinggian air bervariasi dari 1 meter hingga 2 meter.

Bagikan :