KULONPROGO (14
Februari 2022) – Kementerian Sosial melalui Balai Antasena Magelang merespon cepat warga
di Kulonprogo yang menjadi korban luapan sungai. Luapan sungai yang terjadi di
Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa
Yogyakarta itu berdampak pada dua pedukuhan, yaitu Dukuh Jatingarang Lor yang
terdampak sebanyak 20 keluarga dan Dukuh Jatingarang Kidul sebanyak 14 keluarga
yang menjadi korban.
Tim Reaksi Cepat
Balai Antasena langsung melakukan pendataan warga yang menjadi korban dan
melakukan asesmen cepat untuk mengetahui kebutuhan mendesak warga. Tim
kemudian berkoordinasi dengan Ditjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
(PSKBA) Kementerian Sosial untuk pengiriman bantuan dan jenis bantuan yang
didistribusikan kepada warga terdampak luapan sungai.
Jenis bantuan yang
langsung didistribusikan kepada warga adalah makanan siap saji 150 paket,
makanan anak 180 paket, family kit 20 paket dan kasur merah 25
paket.
“Bantuan ini semoga
dapat memenuhi kebutuhan mendesak warga yang terkena bencana luapan banjir dan
dapat meringankan beban mereka sambil menata kembali kondisi rumah mereka” ujar
Arif Nurhidayat, Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Antasena yang mewakili
Kepala Balai saat menyerahkan bantuan.
“Rencananya kami juga
akan menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial atau ATENSI untuk warga
yang terdampak luapan sungai sehingga kebutuhan warga yang lebih spesifik dapat
terpenuhi” tambahnya.
Lurah Jatisarono,
Arif Budi Santoso mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan yang
diberikan, “Saya mewakili warga disini mengucapkan terimakasih atas perhatian
dan bantuan pemerintah yang diberikan kepada warga kami, bantuan ini dapat
meringankan beban kami” kata Arif.
Berdasarkan
keterangan dari Kepala Dukuh Jatingarang Kidul, Wahyu Basuki yang juga
merupakan salah satu korban yang rumahnya mengalami dampak terparah luapan
sungai, hujan yang turun sejak sore hari dengan intensitas tinggi membuat
sungai Telogo dan sungai Jaran meluap. Luapan kedua sungai tersebut membuat puluhan
rumah warga terendam pada jam 20.00 WIB. Ketinggian air bervariasi dari 1 meter
hingga 2 meter.