Loka "Minaula" dan "Meohai" Bersinergi Beri Bantuan Korban Banjir
UNAAHA (24 Agustus 2021) - Kementerian Sosial melalui 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di Sulawesi Tenggara yakni
Loka "Meohai" dan Loka "Minaula" Kendari bersinergi bersama beri bantuan pada warga
korban banjir di Desa Laloika dan Desa Wonua Monapa yang berada di Kecamatan Pondidaha,
Kabupaten Konawe. Banjir yang terjadi dipicu oleh meluapnya sungai Konaweha
akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa hari. Akibatnya tubuh
sungai tidak mampu menampung debit air yang semakin hari semakin meningkat.
Secara geografis,
wilayah Desa Laloika dan Desa Wonua Monapa letaknya merupakan dataran rendah
yang dialiri oleh sungai Konaweha yang menjadi sumber perairan
yang penting bagi keberlangsungan pertanian warga setempat. Namun, nyaris
setiap tahunnya dua desa ini dilanda banjir akibat debit air yang meningkat di sungai tersebut saat musim hujan. Oleh karena itu, banjir yang melanda
tidak hanya menimbulkan kerugian berupa rumah yang terendam, namun juga hewan
ternak dan lahan pertanian yang didominasi sawah sebagai sumber mata
pencaharian warga.
Menteri
Sosial RI Tri Rismaharini memberikan langsung amanahnya kepada 2 UPT Kemensos
di Sulawesi Tenggara, yakni Loka "Meohai" dan Loka "Minaula" Kendari untuk meninjau
langsung lokasi banjir dan memperhatikan kondisi warga yang terdampak banjir
tersebut. Tim Loka "Meohai" dan Loka "Minaula" yang tergabung dalam Tim TRC
bergerak cepat meninjau lokasi banjir, dan menyerahkan bantuan berupa paket
sembako, selimut bayi, selimut dewasa, kebutuhan bayi dan balita, serta
pemeriksaan kesehatan.
Kepala Loka "Meohai" Budi Sucahyono menyampaikan bahwa Tim TRC sebisa mungkin harus sigap ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan karena kondisi hujan yang terus-menerus tidak reda.
"Kami khawatir debit banjir tidak berkurang, tapi malah bertambah. Tim TRC Meohai dan Tim TRC Minaula bersama Dinas Sosial Kabupaten Konawe dan Tagana Kabupaten Konawe harus mendirikan posko bantuan atau dapur umum bagi korban banjir di pengungsian untuk meninjau dan memberi bantuan bagi korban banjir yang sebagian besar sudah mengungsi. Tim TRC harus bergerak cepat dan bekerja sama dengan berbagai pihak saat di lapangan agar warga yang membutuhkan segera tertangani," kata Budi.
Di Desa Laloika terdapat tiga orang disabilitas daksa yang harus mendapat perhatian, Selain itu bayi, anak-anak serta lansia harus diperiksa kesehatannya karena mereka yang mengungsi rentan terhadap penyakit.
Banjir
yang merendam mengakibatkan sejumlah 29 KK di Desa Laloika
dan 201 KK di Desa Wonua Monapa mengungsi. Jumlah warga yang mengungsi
sebanyak 735 jiwa terdiri dari bayi, balita, ibu hamil, lansia dan
dewasa. Sebagian besar warga mengungsi ke Balai Desa Belatu yang
posisinya di ketinggian dan letaknya tidak jauh dari Desa Laloika dan Desa
Wanua Monapa. Sebagian lagi mengungsi ke rumah-rumah warga.
Tim TRC Loka Meohai dan Loka Minaula menyerahkan bantuannya berupa paket sembako, selimut dan tenda, serta makanan siap saji pada 3 titik yakni di Balai Desa Belatu yang menjadi pusat pengungsian korban banjir, posko dapur umum di rumah Kepala Desa Wonua Monapa, dan Posko dapur umum di Desa Laloika yang digelar oleh Tagana dan Dinas Sosial Kabupaten Konawe.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Loka "Meohai" Budi Sucahyono dan Kepala Loka "Minaula" Syamsuddin. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban warga korban banjir.
Turut hadir Direktur
Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dan tim TRC dari Balai Pendidikan, Penelitian dan
Penyuluhan Sosial (Badiklit) Makassar hadir memberikan bantuan bagi korban banjir.